Kalah Survei, Gerindra: Prabowo - Sandiaga Konsisten Bela Muslim

Kamis, 23 Agustus 2018 06:02 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla berjabat tangan dengan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018. TEMPO/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan tidak khawatir dengan hasil sigi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Dalam survei tersebut pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga) kalah dari pasangan inkumben Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin.

Baca: Pilih Ma'ruf Amin, Ini 3 Kantong Suara yang Tinggalkan Jokowi

Salah satu hasil sigi itu menyebutkan kantong suara muslim lebih condong kepada Jokowi - Ma'ruf. Habiburokhman meyakini, pemilih Muslim akan menilai konsistensi partai koalisi pengusung Prabowo - Sandiaga dalam membela ulama dan kelompok Islam selama ini.

"Pemilih Muslim tentu melihat kekuatan kelompok koalisi yang paling konsisten memperlakukan, menerapkan keadilan bagi masyarakat beragama di Indonesia," kata Habiburokhman kepada Tempo, Rabu, 22 Agustus 2018.

Di segmen pemilih Muslim, elektabilitas Jokowi - Ma'ruf sebesar 52,7 persen, sedangkan Prabowo - Sandiaga mendapatkan dukungan dari 27,9 persen responden. Survei ini dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi. Metode yang digunakan ialah multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

Advertising
Advertising

Baca juga: Jokowi - Ma'ruf Unggul di Emak-emak, Sandiaga: Harus Kerja Keras

Menurut Habiburokhman, masyarakat akan menilik rekam jejak kedekatan partainya dengan kelompok Muslim selama ini. Dia mengklaim, kader Gerindra selama ini berada di barisan terdepan ketika ada ulama yang dikriminalisasi atau dipersekusi.

Masyarakat, kata dia, juga cerdas menilai siapa yang selama ini membiarkan persekusi atau kriminalisasi terhadap ulama. Ketua Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air ini berpendapat masyarakat tak akan mudah dipengaruhi oleh sesuatu yang sifatnya instan. "Masyarakat sudah cerdas, enggak akan gampang ditipu oleh sesuatu yang ujug-ujug," ujar dia.

Habiburokhman juga menyindir kelompok yang baru mendekatkan diri dengan kelompok agama tertentu karena momentum pemilu. Kata dia, cara semacam itu justru berpotensi merugikan.

"Mentang-mentang mau pemilu, seolah-olah mendekatkan diri dengan kelompok agama tertentu. Menurut saya itu akan menjadi bumerang bagi yang melakukannya," ucap Habiburokhman.

Simak: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf 52,2 Persen

Dia mengatakan koalisi pengusung Prabowo - Sandiaga juga sudah memiliki strategi sendiri untuk mendekati kelompok Muslim. Dia mengklaim pendekatan tersebut sudah dilakukan jauh-jauh hari. Hasil-hasil sigi lembaga survei, kata dia, akan sekadar menjadi masukan untuk koalisi.

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

2 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

3 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

11 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

11 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

13 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

13 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

13 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

14 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

14 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.

Baca Selengkapnya