Pilih Sandiaga, Elektabilitas Prabowo Naik di 3 Kantong Suara Ini

Reporter

Tempo.co

Rabu, 22 Agustus 2018 18:02 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla berjabat tangan dengan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018. TEMPO/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei yang mereka lakukan dari 12 sampai 19 Agustus 2018. Sigi dengan metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden ini menyebutkan Calon Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga) kalah.

Baca: Survei Menangkan Jokowi - Ma'ruf, Sandiaga: Penggiringan Opini

Berdasarkan survei tersebut, Calon Presiden Inkumben Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin mendapatkan angka 52,2 persen. Sedangkan lawan mereka, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga) hanya mendapatkan 29,5 persen.

Meski kalah, hasil sigi LSI Denny JA menunjukan elektabilitas Prabowo naik karena terdongkrak Sandiaga Uno. "Tapi angka survei ini juga belum membaca efek kampanye nanti," kata Peneliti LSI, Adjie Alfaraby, saat dihubungi Tempo pada Selasa, 21 Agustus 2018.

Berikut tiga kantong suara yang mengerek elektabilitas Prabowo karena berpasangan dengan Sandiaga Uno:

Advertising
Advertising

<!--more-->

1. Pemilih Perempuan

Pada segmen pemilih emak-emak (perempuan), elektabilitas Prabowo mengalami kenaikan setelah berpasangan dengan Sandiaga Uno. Angkanya naik dari 25,2 persen menjadi 30 persen.

Namun, di kantong pemilih emak-emak, Jokowi - Ma’ruf masih lebih unggul. Dukungan terhadap pasangan ini sebesar 50,2 persen.

<!--more-->

2. Pemilih Pemula

Pada pemilih pemula, tingkat keterpilihan Prabowo juga mengalami kenaikan dari 34,2 persen menjadi 39,5 persen. Dalam survei tersebut pemilih pemula yang berusia di bawah 19 persen hanya ada 3,4 persen.

Sementara itu, pada segmen pemilih pemula, elektabilitas Jokowi juga mengalami penurunan, yaitu dari 47,1 persen menjadi 39,5 persen setelah berpasangan dengan Ma'ruf Amin.

<!--more-->

3. Pemilih Kaum Terpelajar

Pada segmen kaum terpelajar, elektabilitas Prabowo sebelum berpasangan dengan Sandiaga sebesar 37,4 persen. Namun, setelah memilih Sandiaga Uno, elektabilitas naik menjadi 44,5 persen.

Simak juga: Jokowi - Ma'ruf Unggul di Emak-Emak, Sandiaga: Harus Kerja Keras

Di kalangan kaum terpelajar elektabilitas Prabowo lebih unggul dibandingkan Jokowi. Di sini Jokowi turun dari 50,5 persen menjadi 40,4 persen setelah berpasangan dengan Ma’ruf Amin. LSI Denny JA menyebutkan sigi ini menunjukan bahwa populasi kaum terpelajar atau pernah kuliah hanya 9,9 persen. Namun kelompok ini berpotensi menggiring opini publik.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

8 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

11 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

12 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

12 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

14 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

15 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

16 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya