Koalisi Jokowi Daftarkan Susunan Tim Kampanye ke KPU Besok

Minggu, 19 Agustus 2018 16:17 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin memberikan keterangan pers tentang menjaga keutuhan bangsa dalam bingkai NKRI di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 16 Mei 2017. Jokowi secara resmi mendeklarasikan Maruf sebagai calon wakil presiden pendampingnya di Jakarta, Kamis malam, 9 Agustus 2018. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate mengatakan partai koalisi pengusung Joko Widodo atau Jokowi berencana untuk mendaftarkan susunan Tim Kampanye Nasional kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin, 20 Agustus 2018 pukul 14.00 WIB.

"Kami harapkan besok bisa disampaikan ke KPU, siang sekitar jam 2 kami akan berangkat dari Posko Cemara ke kantor KPU," kata Johnny di pos pemenangan Jokowi, Posko Cemara, Jakarta pada Ahad, 19 Agustus 2018.

Baca: Sekjen Koalisi Jokowi Berkumpul Bahas Juru Kampanye Nasional

Johnny juga menerangkan bahwa dalam tim kampanye Jokowi akan ditambahkan dua posisi baru, yaitu Koordinator Pemenangan Pilpres yang beranggotakan mantan official para ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) dan pengarah teritorial yang beranggotakan gubernur hingga wakil wali kota atau kepala daerah dari unsur partai koalisi.

Keseluruhan tim kampanye nasional ini, kata Johnny, totalnya berjumlah 112 orang. "Ini dilengkapi juga dengan Dewan Pengarah yang merupakan eks-official ketua-ketua umum partai politik koalisi dan dewan penasehat, yaitu unsur tokoh masyarakat dan tokoh senior dari partai politik," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Koalisi Jokowi Dandani Maruf Amin Agar Menarik untuk Milenial

Untuk nama ketua tim kampanye nasional, Johnny mengatakan pihaknya akan mengumumkan namanya besok sebelum mendaftar ke KPU. Menurut dia, namanya akan diumumkan langsung oleh pasangan calon. "Kebetulan Kiai (Ma'ruf Amin) sedang naik haji, maka tentu yang bisa berkomunikasi lebih dekat adalah calon presiden pak Joko Widodo," kata dia.

Pada pilpres 2019, pasangan inkumben Jokowi diusung oleh enam partai parlemen dan tiga partai baru. Partai-partai parlemen tersebut adalah PDIP, Golkar, PKB, Nasdem, Hanura, dan PPP. Sedangkan partai pendukung lainnya adalah PKPI, PSI, dan Perindo.

Pasangan penantang Jokowi adalah Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Prabowo-Sandi diusung oleh empat partai yaitu Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat.

Baca: Koalisi Yakin Mahfud MD Tetap Bersama Jokowi Meski Batal Cawapres

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

8 jam lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

9 jam lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

11 jam lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

11 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

11 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

11 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

11 jam lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

13 jam lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

13 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya