TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani mengatakan koalisi Jokowi akan mendandani calon wakil presiden atau cawapres Jokowi KH Maruf Amin agar lebih menarik bagi generasi muda. Koalisi Jokowi sudah menyiapkan strategi untuk Maruf yang diakui usianya jauh lebih tua ketimbang cawapres Prabowo, Sandiaga Uno.
“Walaupun pakai sarung tetapi tetap milenial. Kan ada juga santri milenial,” kata Arsul di Rumah Cemara, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Sabtu 18 Agustus 2018.
Baca:
Jubir Tim Sukses Jokowi - Maruf Amin akan Jadi 5 Orang
Naik Haji, Ma'ruf Amin Akui Ingin Sekaligus ...
Riset Voxpol Center mencatat pada pilpres 2019 akan ada sedikitnya 75 juta pemilih milenial berusia 17-38 tahun atau 40 persen dari total pemilih. Artinya strategi jitu untuk merayu suara milenial, sangat diperlukan. Selama ini Sandiaga pun dikenal dengan gaya berpakaiannya yang merepresentasikan kaum muda.
Arsul mengatakan pemilih generasi muda dalam kontestasi pemilihan presiden 2019 memang krusial. Menarik empati dari segmentasi ini akan menjadi fokus Koalisi Indonesia Kerja atau koalisi Jokowi. Karenanya, menyiapkan strategi khusus untuk Maruf Amin menjadi penting.
Baca:
Jadi Cawapres Jokowi, Ini Kata Ma'ruf Amin Soal ...
Naik Haji, Ma'ruf Amin Akui Ingin Sekaligus ...
Ia membandingkan Joko Widodo atau Jokowi yang relatif lebih mudah diterima generasi milenial dibanding capres Prabowo Subianto. Perbedaan usia keduanya yang terpaut sepuluh tahun menjadi salah satu alasannya. “Kalau soal kedekatan dengan milenial, pasti gaya dan usia Jokowi lebih dekat dengan pemilih milenial,” kata Arsul.
FIKRI ARIGI