Sekjen PDIP: Jokowi Daftar Capres di KPU sebelum Salat Jumat

Reporter

Dewi Nurita

Kamis, 9 Agustus 2018 12:56 WIB

Presiden Jokowi menyampaikan paparan pendahuluan ketika memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2018. Sidang ini dihadiri semua menteri kabinet kerja dan para kepala lembaga non-kementerian. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mendaftarkan diri sebagai calon presiden bersama dengan pasangannya pada esok hari, Jumat, 10 Agustus 2018.

Baca: Ditanya Kapan Daftar ke KPU, Jokowi: Pagi Boleh Siang Boleh

"Pasangan calon rencananya akan mendaftar pada Jumat 10 Agustus, sebelum salat Jumat," ujar Hasto saat ditemui di Posko Cemara, Jakarta pada Kamis, 9 Agustus 2018.

Sampai saat ini, ujar Hasto, koalisi partai pendukung masih menyiapkan aspek teknis maupun administratif yang diperlukan untuk proses pendaftaran. "Ini menyiapkan pernyataan dukungan dari tiap parpol dan rencana pertemuan ketua umum dan sekjen dengan Presiden malam nanti," ujar Hasto.

Baca: Soal Cawapres, Jokowi: Depannya Pakai M Pokoknya

Hasto mengatakan, pendaftaran Jokowi dan pasangan nantinya akan dilakukan secara sederhana karena masih berduka atas bencana gempa Lombok. "Jadi tidak akan berlebihan," ujar Hasto. "Jumlah rombongan juga dibatasi oleh KPU."

Adapun Sekretaris Jenderal PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia) Verry Surya Hendrawan mengatakan, sebelum mendaftar ke KPU, paslon bersama para ketua umum dan sekretaris jenderal partai akan berkumpul di Gedung Joeang 45, Jakarta Pusat. "Setelah pendaftaran, akan dilanjutkan Salat Jumat berjamaah di Masjid Sunda Kelapa," ujar Verry, Kamis 9 Agustus 2018.

Baca: Kata Rommy PPP Soal Inisial M dan Rahasia Langit Cawapres Jokowi

Advertising
Advertising

Meski Sekjen PDIP Hasto telah menyampaikan Jokowi bakal mendaftarkan capres ke KPU besok, tetapi nama cawapresnya hingga kini belum diumumkan. Sebelumnya, Jokowi hanya menyebutkan cawapresnya berinisial M.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

5 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

5 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

7 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

11 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

12 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

12 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

14 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

15 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

15 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya