Survei: Kandidat Cawapres Bikin Elektabilitas Capres Anjlok

Senin, 6 Agustus 2018 09:12 WIB

Jokowi menghampiri kursi Prabowo Subianto yang juga hadir di acara Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional di Jakarta, 6 Mei 2015. Jokowi mengatakan alasan ia menghampiri Prabowo karena dia sangat berbahagia Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat hadir bersama di dalam Rakernas PAN. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Roda Tiga Konsultan menyatakan sejumlah kandidat calon wakil presiden alternatif Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden atau capres justru membuat elektabilitas menurun. “Ketika Jokowi dipasangkan dengan beberapa alternatif cawapresnya elektabilitasnya justru turun,” kata Direktur Riset Roda Tiga Konsultan, Rikola Fedri di Jakarta, Ahad, 5 Agustus 2018.

Riko menjelaskan saat Jokowi belum dipasangkan dengan sejumlah nama cawapres elektabilitasnya bisa melewati 50 persen. Saat simulasi Jokowi versus Prabowo Subianto, Jokowi mendapatkan dukungan suara 51,6 persen, sedangkan Prabowo 30,8 persen.

Baca:
Alumni Presidium 212 Tolak Capres-Cawapres Versi GNPF
Din Syamsuddin: Ulama Mendukung Capres Nestapa Bagi Ukhuwah

Sedangkan saat melawan Agus Harimurty Yudhoyono atau AHY, tingkat keterpilihan Jokowi 56,2 persen dan AHY 20,7 persen. Ketika berhadapan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tingkat keterpilihannya meningkat menjadi 57,5 persen dan Anies 18,7 persen.

Namun, saat dipasangkan dengan sejumlah nama cawapres alternatif seperti Chairul Tanjung, Puan Maharani dan Budi Gunawan elektabilitas Jokowi tak sampai 50 persen. Elektabilitas Jokowi-Chairul Tanjung 49,3 persen, dengan Puan Maharani 47,4 persen. Dan jika dipasangkan dengan Budi Gunawan elektabilitasnya 47,9 persen. “Ketika Jokowi belum dipasangkan berpasangan dengan cawapres alternatifnya elektabilitasnya bisa mencapai di atas 50 persen,” kata Riko.

Baca:Harap Cemas KPU Pendaftaran Capres Dilakukan Berbarengan

Advertising
Advertising

Hal yang sama juga dialami pesaing terberatnya, Prabowo. Ketika bakal capres Prabowo dipasangkan dengan sejumlah calon wakil presiden alternatifnya seperti Anies dan Gatot Nurmantyo, dia tidak mampu menahan laju elektabilitas Jokowi. “Tetapi ketika berpasangan dengan AHY elektabilitas prabowo terangkat dan elektabilitas Jokowi turun di bawah 50 persen,” kata dia.

Roda Tiga menggelar survei pada 23 Juli sampai 1 Agustus 2018. Survei menggunakan metode acak berjenjang sistematis (stratified systemic random sampling) yang melibatkan 1610 responden usia 17 tahun ke atas. Jumlah responden diklaim terdistribusi secara proporsional tiap provinsi dan rentang margin of error 2,5 persen.

Simak: Cak Imin Ragukan Prabowo Bisa Maju Capres ...

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

6 jam lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

9 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

9 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

10 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

11 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan capres muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel

Baca Selengkapnya