Prabowo Subianto Jawab Teka-teki AHY Cawapres 2019
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Elik Susanto
Rabu, 25 Juli 2018 09:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengatakan apabila muncul nama Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai cawapres 2019 pendampingnya, maka dirinya akan menjawab why not atau mengapa tidak. Itu dikemukakan Prabowo pada Selasa malam, 24 Juli 2018, saat bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, yang tak lain ayah AHY.
"Terus terang saja saya harus katakan, kriteria yang saya butuhkan adalah yang saya yakini orang yang capable. Bisa berkomunikasi dengan baik dengan generasi muda, karena pemilih mayoritas usia 40 tahun. Kalau umpamanya dalam pertemuan mendatang nama AHY muncul, saya harus katakan why not," ujar Prabowo.
Baca: SBY Sebut AHY Bukan Harga Mati Cawapres Prabowo Subianto
Pertemuan Prabowo dengan SBY berlangsung di Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Prabowo menegaskan dalam pertemuannya itu SBY sama sekali tidak meminta AHY menjadi cawapres sebagai harga mati. Menurut Prabowo, SBY meminta agar dicari nama terbaik.
Prabowo juga mengatakan Gerindra sangat gembira dengan suasana pertemuan karena ada chemistry yang bagus. Menurut mantan menantu penguasa Orde Baru Soeharto ini, tanpa ditanya para awak media pasti sudah mengerti pertanda itu. "Tanpa ditanya kalian sudah mengertilah," kata Prabowo.
Baca juga: Jokowi Beberkan Tiga Nama Masuk Bursa Cawapresnya
Dalam pertemuan tersebut kedua partai sepakat membuka jalan koalisi yang akan dipertajam melalui pertemuan selanjutnya. SBY mengatakan hasil pertemuannya dengan Prabowo akan disampaikan kepada jajaran Majelis Tinggi Partai Demokrat sebagai forum tertinggi partainya yang akan mengambil keputusan koalisi.
SBY mengatakan, Demokrat dan Gerindra memenuhi syarat yang dibutuhkan untuk berkoalisi. Syarat tersebut, menurut SBY, sikap saling menghormati, saling percaya, dan chemistry satu sama lain. SBY menegaskan, peluang dan jalan koalisi keduanya terbuka dengan baik jika syarat tersebut terpenuhi, serta ada kesamaan visi, misi, dan pemahaman utuh atas permasalahan yang dihadapi rakyat. "Saya dengan Pak Prabowo Subianto punya pandangan sama."
ANTARA