Fahri Hamzah: Tim Prabowo Tidak Canggih, Bisa Kalah dari Jokowi

Selasa, 24 Juli 2018 06:47 WIB

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menjawab pertanyaan media sebelum menjalani pemeriksaan lanjutan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, 17 Juli 2018. Pada 8 Maret 2018, Fahri melaporkan Sohibul Iman atas dugaan kasus tindak pidana berkaitan dengan fitnah dan pencemaran nama baik. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengkritik tim sukses Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra, yang akan menjadi calon presiden atau capres dalam Pilpres 2019. "Tim suksesnya enggak canggih," kata Fahri Hamzah saat ditemui Tempo pada Senin, 23 Juli 2018.

Baca: Survei Median Sebut Elektabilitas Jokowi Masih Ungguli Prabowo

Menurut Fahri Hamzah, dengan kondisi tim sukses Prabowo yang tidak canggih, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal diuntungkan. Sebab, Sebagai calon presiden inkumben, Jokowi memiliki banyak sumber daya, termasuk data yang siap diadu. "Kalau penantang enggak punya data alternatif, enggak lebih canggih, ya kalah," ujar Fahri.

Paling sederhana, kata Fahri, jika pemerintah meminta Badan Pusat Statistik mensurvei pembagian raskin maka bisa menjadi data untuk menunjukkan angka penurunan kemiskinan. "Nah, persoalannya lawannya punya data apa?" ujar Fahri. Ia menyebut kritik tim Prabowo yang keras tidak diikuti data yang cukup kuat.

Prabowo pernah menampilkan beberapa presentasi bertajuk rapor merah pemerintahan Jokowi di kediaman Ketua MPR Zulkifli Hasan pada Senin, 25 Juni 2018. Beberapa data yang diungkapkan Prabowo, misalnya, catatan Bank dunia pada 2016 yang menunjukkan produk domestik bruto (PDB) nominal per kapita Indonesia adalah $3570 atau peringkat ke-152 di dunia.

Advertising
Advertising

Data lainnya, Index Pembangunan Manusia yang mencakup angka harapan hidup, penghasilan, dan tingkat pendidikan berada di nomor urut urut 113, hanya sedikit di atas peringkat Palestina. "Pertanyaannya, dengan negara yang kaya raya ini, mengapa negara kita berada di deretan papan bawah?" ujar Prabowo di Jalan Widya Chandra IV Nomor 16, Senin, 25 Juni 2018.

Simak juga: PKS Ngotot Kadernya Jadi Capres atau Cawapres di Pilpres 2019

Dengan indikator-indikator tersebut, menurut Prabowo, pemerintah baru bisa mengklaim bahwa negara Indonesia dalam keadaan yang baik atau tidak. "Setelah kita melihat data, baru kita bisa bertanya apakah benar negara kita kuat, apakah negara kita sehat?" kata Prabowo yang akan maju di Pilpres 2019 ini.

Berita terkait

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

8 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

8 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

9 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

10 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

11 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

11 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

14 jam lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

15 jam lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

17 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya