TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mengatakan pihaknya sama sekali tak khawatir dengan merapatnya Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan dan Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo ke kubu Prabowo Subianto.
Baca juga: Tak Dukung Jokowi Lagi, Dahlan Iskan Kini Ada di Kubu Prabowo
“Sama sekali tidak memiliki kekhawatiran, sama sekali. Kedua tokoh ini kan sesungguhnya sudah condong ke 02 (Prabowo Subianto - Sandiaga Uno),” tutur Ace membalas pesan singkat Tempo, Jumat 12 April 2019.
Politikus Partai Golkar ini pun menilai dengan waktu yang singkat, empat hari menuju pencoblosan, bergabungnya kedua tokoh tersebut takkan banyak berpengaruh. Ia optimistis, pasangan Jokowi - Ma'ruf akan jauh lebih unggul ketimbang rivalnya.
“Dengan waktu yang hanya 4 hari lagi, kami yakin tidak akan mempengaruhi pilihan terhadap calon kami yang Insya Allah akan menang telak,” tuturnya.
Gatot Nurmantyo dan Dahlan Iskan menghadiri pidato kebangsaan Calon Presiden 02 Prabowo Subianto di Hotel Dyandra Surabaya, Jawa Timur pada Jumat, 12 April 2019.
Nama mereka juga masuk dalam daftar nama-nama yang disebut akan membantu Prabowo kelak, bila terpilih menjadi Presiden. Berikut daftar lengkap nama-nama tersebut:
Baca juga: Gatot Nurmantyo Datang ke Pidato Kebangsaan Prabowo di Surabaya
Ahmad Riza Patria, Amir Syamsudin, Arifin Seman, Bambang Haryo Sukartono, Bambang Widjojanto, Bambang Budi Djatmiko, Chusnul Mariyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Drajad Wibowo, Dahlan Iskan, Dirgayuza Setiawan, Damayanti Hakim, Eddy Soeparno, Erwin Aksa, Fahri Hamzah, Fadli Zon, Ferry Mursyidan Baldan, Gatot Nurmantyo.
Kemudian Fary Djemy Francis, Firmansyah, Fuad Bawazier, Gamal Albinsaid, Glenny Kairupan, Hanafi Rais, Haryyadin Mahardika, Ichsanuddin Noorsy, Irawan Ronodipuro, Imam Sufaat, Kardaya Warnika, Laode Masihu Kamaluddin, Mulfachri Harahap, Nanik S. Deyang, Natalius Pigai.
Selanjutnya, Prabowo juga menyebut Sufmi Dasco Ahmad, Suhendra Ratuprawiranegara, Tedjo Edhy Purdijatno, Teguh Santoso, Thomas Djiwandono, Yusuf Muhammad Martak, dan Wisnu Wardana.