TEMPO.CO, Karanganyar - Putri kedua Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid mengapresiasi surat yang ditulis Susilo Bambang Yudhoyono untuk para petinggi Partai Demokrat. Dalam surat itu, SBY menekankan pentingnya pelaksanaan kampanye nasional yang inklusif.
Baca: Lewat Surat, SBY Tak Setuju Konsep Kampanye Akbar Prabowo - Sandi
"Menurut saya Pak SBY sudah tepat," kata Yenny Wahid saat ditemui di sela-sela acara Doa Bersama Komunitas Srikandi Indonesia di Karanganyar, Selasa 9 April 2019. Sebab, melalui surat tersebut SBY menyerukan kepada semua pihak untuk tetap mengedepankan kebhinnekaan.
Yenny menganggap suhu politik di Indonesia kian memanas seiring mendekati pemilihan umum. Penggunaan isu-isu agama dan politik identitas membuat masyarakat menjadi terkotak-kotak. Sedangkan surat yang dikirim oleh SBY kepada petinggi Partai Demokrat itu menjadi sebuah penyejuk.
"Pak SBY meminta Partai Demokrat untuk mengingatkan pasangan 02," kata Yenny. Dia sangat mengapresiasi lantaran SBY telah menunjukkan sikap mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompoknya.
Lebih lanjut, Yenny meminta agar semua tim kampanye untuk tidak terjebak pada kampanye esklusif yang menyebabkan segregasi atau memisahkan warga bangsa. "Jangan sampai sebuah kelompok merasa lebih mulia daripada kelompok lain," kata dia.
Pada Ahad, 7 April, tersiar ke publik surat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kepada tiga pejabat teras partainya, yakni Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan.
Dalam salinan yang diperoleh Tempo, SBY meminta informasi ihwal seputar tampilan kampanye akbar pasangan calon yang diusung Demokrat, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Karena menurut saya apa yang akan dilakukan dalam kampanye akbar di GBK tersebut tidak lazim dan tidak mencerminkan kampanye nasional yang inklusif, melalui sejumlah unsur pimpinan Partai Demokrat saya meminta konfirmasi apakah berita yang saya dengar itu benar," tulis SBY.
AHMAD RAFIQ (Karanganyar)