TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengumumkan hasil survei pilpres 2019. Hasil survei yang dibuat pada akhir Maret 2019 itu menunjukan pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, unggul dengan persentase 55,4 persen suara.
Baca: Mengukur Kekuatan Narasi Politik Jokowi Vs Prabowo
Sedangkan, pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno, memperoleh suara 37,4 persen. Sisanya tak menjawab atau rahasia. Hasil survei tersebut menyimpulkan bahwa pasangan Jokowi - Ma'ruf memilki peluang besar untuk memenangkan pilpres 2019, meskipun belum terlalu aman.
“Dengan kondisi ini, meski peluang menang paling besar, tapi masih belum aman. Perubahan besar masih mungkin terjadi,” ujar Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei, di Jakarta, Rabu, 3 April 2019.
Dalam hasil survei tersebut pasangan Joko Widodo-Maaruf Amin unggul di setiap kelompok usia dan gender. Selain itu, pemilih pasangan inkumben ini pun didominasi oleh etnis Jawa, basis Nahdlatul Ulama, dan non-Islam. “Juga pendidikan menengah bawah, terutama di kalangan blue collars,” ujarnya.
Selain itu, tingkat keyakinan pemilih atas kemampuan Jokowi kembali memimpin pun dinilai cukup stabil. Dari survei tersebut, 44,9 persen responden mengatakan cukup yakin atas kepemimpinan Jokowi, dan sebanyak 5,3 persen responden menyatakan tidak yakin sama sekali.
Baca: Seruan People Power Amien Rais, PDI Perjuangan Anggap Tak Pantas
Survei tersebut dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan 1.220 responden. Pengambilan data survei dilakukan pada 22-29 Maret 2019. Margin of error dalam survei sebesar plus-minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.