TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi dan pasangannya di pemilihan presiden 2019, Ma'ruf Amin, berbagi tugas untuk kampanye terbuka. Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Usman Kansong mengatakan keduanya mempunyai pendekatan khusus dalam berkampanye demi mendulang suara selama 10 hari ini.
Baca: 5 Alasan Elektabilitas Jokowi Ungguli Prabowo Versi LSI Denny JA
Saat berkampanye, Usman menuturkan, Jokowi lebih menyoroti keberhasilan pemerintahannya selama empat tahun belakangan ini. Ia mencontohkan, saat berkampanye di Papua, Jokowi menyinggung soal jalan trans Papua.
Hal yang sama, kata Usman, dilakukan Jokowi saat berkampanye di daerah lain, seperti Palembang, dan Sumatera. "Kurang lebih sama menyesuaikan diri dengan kondisi di sana," ujar Usman, saat dihubungi Tempo, Rabu 3 April 2019.
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin berorasi saat hadir pada kampanye terbuka di Lapangan Kamboja, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Sabtu 30 Maret 2019. Kampanye terbuka tersebut dihadiri calon Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin untuk memenangkan pasangan nomor urut 01 tersebut pada Pemilu serentak 17 April mendatang. ANTARA FOTO/Dodo Karundeng
Sementara itu, Ma'ruf Amin lebih banyak menggunakan pendekatan-pendekatan yang bersifat agamis. Usman mencontohkan, ketika Ma'ruf berkampanye di Madura, dia berziarah yang lekat dengan hubungannya dengan kegiatan spiritual. "Ma'ruf lebih menekankan kepada menyampaikan dengan bahasa agama," tuturnya.
Meski demikian, Usman mengatakan, banyak kesamaan materi dan pesan yang disampaikan keduanya dalam tiap kesempatan berbicara di depan umum. Keduanya sama-sama mengulas persoalan lokal, program kartu Jokowi, hoaks, dan golput.
Usman menilai penyampaian soal hoaks dan golput di kampanye cukup efektif mendulang massa. Jokowi sempat menyampaikan dirinya sering mendapat serangan hoaks. Karena itu, penyampaian soal menangkal hoaks dapat memulihkan elektabilitas pasangan calon nomor urut 01.
Baca: Mengukur Kekuatan Narasi Politik Jokowi Vs Prabowo
Terkait dengan golput, dalam kesempatan Jokowi mengajak pendukungnya untuk memilih. Ajakan Jokowi untuk tidak golput, Usman menambahkan, juga sangat efektif di masa akhir kampanye ini. Pasalnya kata dia, banyak undecided voters yang memilih di ujung masa kampanye. "menurut kami cukup efektif. Di ujung-ujung kampanye ini kan juga menentukan pilihannya ke mana," kata dia.