TEMPO.CO, Jakarta-Peneliti lembaga survei Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli, mengatakan tanda-tanda kemenangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019 semakin kuat. Hal itu terpotret dari hasil survei mereka pada 15-21 Maret 2019.
Metode yang digunakan dalam survei tersebut adalah multistage random sampling dengan 1.200 responden. Margin of error sebesar lebih kurang 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca: Survei Indo Barometer: Tanda Kemenangan Kuat Ada di Jokowi
Hadi menuturkan ada lima indikator yang menunjukkan tanda-tanda kemenangan Jokowi, yakni kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi sebagai calon inkumben, kualitas personal Jokowi, program tiga kartu baru, dianggap mewakili aspirasi Islam, dan keunggulannya merata di berbagai segmen penting pemilih.
Hadi berujar hasil survei Indo Barometer menunjukkan 64,4 persen publik puas terhadap kinerja Jokowi dan 31,6 persen tidak puas. "Dari distribusi terhadap pilihan pasangan calon, pemilih yang puas terhadap kinerja Jokowi lebih banyak memilih pasangan Jokowi - Ma'ruf," kata dia di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Selasa, 2 April 2019.
Dari sisi kualitas personal, mayoritas responden menilai Jokowi lebih baik ketimbang Prabowo. Menurut Hadi Jokowi unggul dalam sejumlah aspek kepribadian, yakni berpengalaman (88,3 persen), dekat dengan rakyat (86,2 persen), pintar (84,4 persen), mampu memimpin (77,7 persen), Islami (74,5 persen), dan bersih dari korupsi (67,8 persen). "Sedangkan Prabowo lebih unggul dalam aspek tegas sebesar 83,2 persen dan berwibawa sebagai pemimpin 79,9 persen," ujar Hadi.
Simak: Survei SMRC tentang Elektabilitas Capres di Pilpres 2014 dan 2019
Sedangkan dalam hal kemampuan, Jokowi mengungguli Prabowo di semua aspek. Masyarakat menganggap Jokowi mampu mengatasi masalah keamanan (79,2 persen), mengatasi masalah hukum (73,9) persen, dan mengatasi masalah ekonomi (61,3 persen).
Selain itu, ucap hadi, sebanyak 85 persen responden menyatakan suka terhadap program tiga kartu baru Jokowi, yaitu Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Prakerja, dan Kartu Sembako. "Namun yang kenal atau tahu belum maksimal masih di bawah 40 persen," tuturnya.
Indikator kemenangan Jokowi-Ma'ruf keempat adalah karena mayoritas responden muslim menganggap Jokowi lebih mewakili aspirasi umat Islam. Sebesar 45,5 persen responden Islam merasa diwakili oleh Jokowi dan 30 persen merasa diwakili oleh Prabowo. Adapun yang tidak menjawab 24,5 persen
Hadi berujar Jokowi juga mengungguli Prabowo di semua segmen pemilih. Berdasarkan kategori jenis kelamin, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul diseluruh kategori jenis kelamin, laki-laki (51,8 persen) dan perempuan (49,8 persen).
Simak: Jokowi Targetkan 80 Persen Suara di Papua Barat
Berdasarkan kategori pulau, Jokowi-Ma'ruf unggul disemua pulau. Di Pulau Jawa (54,9 persen), Sumatera (42,4 persen), dan pulau lainnya (48,5 persen).
Berdasarkan kategori agama, Jokowi - Ma'ruf unggul di semua pemeluk agama, Islam (46,4 persen), Kristen Katolik dan Protestan (82 persen), Hindu (100 persen), dan Budha (100 persen).
Adapun berdasarkan kategori organisasi masyarakat Islam Jokowi - Ma'ruf unggul di semua ormas Islam. Di pemilih Nahdlatul Ulama (54 persen) dan Muhammadiyah (45 persen).