TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto disambut yel-yel 'Sang Pencerah' saat menghadiri acara Konsolidasi Nasional Aliansi Pencerah Indonesia bersama Eksponen Muhammadiyah se-Indonesia. Acara ini digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Ahad, 3 Maret 2019.
Baca juga: Kader untuk Politik Praktis dan Menjaga Khittah Muhammadiyah
Prabowo tiba pukul 10.07 WIB, mengenakan kemeja putih dan peci hitam. Dia datang didampingi mubalig Ansufri Idrus Sambo dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais. Saat memasuki ruangan, Prabowo disambut teriakan hadirin yang dikomandoi seorang laki-laki.
"Prabowo! Presiden! Prabowo! Presiden!"
"Sang Pencerah! Menang menang menang!" teriak hadirin.
'Sang Pencerah' adalah sebutan yang disematkan kepada pendiri Muhammadiyah, Kiai Haji Ahmad Dahlan. Ahmad Dahlan lahir di Kauman, Yogyakarta, pada 1 Agustus 1868, dengan nama Muhammad Darwis.
Sebelumnya dalam sidang tanwir Muhammadiyah pada 16 Februari lalu, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan organisasi itu akan tetap menjaga jarak dengan pemilihan presiden yang berlangsung saat ini. Muhammadiyah mengambil jarak dari pergulatan politik kekuasaan, karena hal itu merupakan wilayah partai politik.
"Kalau organisasi-organisasi dakwah ini berhimpitan dengan partai politik dan kekuatan politik, atau ormas agama ini sebangun dengan perjuangan partai politik, di sinilah yang Muhammadiyah mengambil jarak," kata Haedar saat diwawancarai dalam sidang tanwir Muhammadiyah, di Bengkulu, Sabtu, 16 Februari 2019.
Baca juga: Ini Alasan Muhammadiyah Tetap Jaga Jarak dari Perebutan Kekuasaan
Meski demikian Haedar mengatakan organisasi itu tetap mendorong anggotanya untuk berkiprah di politik praktis. Seperti diketahui selama ini kader Muhammadiyah banyak bergabung dalam Partai Amanat Nasional yang mengusung Prabowo menjadi calon presiden di Pilpres 2019.