TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan calon presiden Prabowo Subianto tak akan mengubah gayanya saat debat Pilpres kedua pada 17 Februari 2019.
Baca juga: Hashim Jamin Prabowo tak Akan Dirikan Negara Islam
Prabowo, kata Muzani, sama seperti pada debat pertama, tak akan tampil menyerang. Meski sebagai oposisi seharusnya Prabowo bisa memberikan kritik lebih keras atas kinerja Jokowi.
Menurut Muzani hal itu adalah etika yang dijaga Prabowo, yaitu tidak ingin panggung debat menjadi sarana untuk saling serang kedua kandidat.
“Iya beliau tidak (akan mengubah gaya) menurut saya seperti itu ya. Tapi ini diskusi akan terus berlangsung kan masih ada waktu beberapa minggu,” ujar dia setelah bertemu dengan Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Sudirman Said di kompleks parlemen Senayan, Senin, 28 Januari 2019.
Pertemuan itu sekaligus membahas soal persiapan debat Pilpres kedua. Menurut Sudirman, ia meminta Muzani untuk mengorganisir pertemuan Prabowo dengan beberapa komisi DPR.
Sudirman mengatakan pertemuan antara Prabowo dan anggota komisi, dilakukan untuk menampung usul dari anggota dewan, khususnya dari komisi-komisi yang berhubungan dengan tema debat kedua, yakni sumber daya alam, energi dan pangan, lingkungan hidup, serta infrastruktur.
“Jadi nanti kami akan undang teman-teman dari fraksi koalisi, PAN, Demokrat Gerindra dan juga dari PKS. Tadi Pak Muzani yang juga sebagai Sekretaris Jenderal (Gerindra) juga forum partai politik membantu mengorganisir,” kata Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini.
Baca juga: Hashim Ungkap Selisih Elektabilitas Jokowi dan Prabowo
Seperti halnya debat pertama, Sudirman mengatakan, kali ini mereka pun akan melakukan diskusi untuk mendengar masukan dari anggota komisi yang relevan dengan tema debat. Contohnya dengan komisi 7 untuk sumber daya alam dan energi, komisi 5 soal infrastruktur, dan komisi 6 untuk pangan.
Diskusi ini menurut dia merupakan upaya lain, selain mengundang para pakar, untuk mengumpulkan data-data untuk debat kedua pada 17 Februari nanti. Ia menilai anggota dewan paham betul situasi di sektor masing-masing. Akhirnya masukkan ini yang akan diangkat pada debat nanti.
Debat Pilpres kedua akan dilaksanakan pada 17 Februari 2019 di Hotel Sultan, Jakarta. Debat akan bertemakan isu sumber daya alam, energi dan pangan, lingkungan hidup, serta infrastruktur. Debat juga akan disiarkan di stasiun televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), GTV, MNC TV, dan Inews TV.