Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ma'ruf Amin Akui Berat Ungguli Prabowo di Bandung Raya

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat dan para ulama, di Pondok Pesantren Riyadlul Huda Ngamprah, Bandung Barat, Jawa Barat. Dok. Istimewa
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat dan para ulama, di Pondok Pesantren Riyadlul Huda Ngamprah, Bandung Barat, Jawa Barat. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut Ma'ruf Amin mengakui bahwa berat bagi paslon 01 ini untuk mengungguli paslon 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di daerah Bandung Raya, dalam pemilihan presiden 2019. Bandung Raya meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang. Daerah ini menjadi salah satu basis Prabowo di pilpres 2014 silam.

Baca juga: Ma'ruf Amin Terima Gelar Tokoh Sesepuh Pasundan

"Di Bandung Raya ini daerah yang agak berat, masih (zona) merah, masih rawan," ujar Ma'ruf lewat keterangan tertulis, Ahad, 20 Januari 2019.

Namun, mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini, optimis setelah pertemuan dengan tokoh masyarakat dan para ulama, di Pondok Pesantren Riyadlul Huda Ngamprah, Bandung Barat, Jawa Barat,suara pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin bisa menang di Pilpres 2019.

"Tapi saya agak yakin karena di sini banyak tokoh, banyak ulama yang tentu punya komitmen yang lebih. Saya berharap kunjungan ini, silaturahmi saya akan membawa semangat bagaimana memenangkan Pilpres," kata Ma'ruf.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Kampanye di Tangerang, Ma'ruf Amin Bicara Alasannya Jadi Cawapres

Menurut Ma'ruf Amin, Bandung Raya merupakan jantung Jawa Barat. Ia menilai pentingnya menang di Bandung Raya. "Bandung Raya penting, jantungnya Jawa Barat. Kalau Bandung Raya kalah, Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un," tutur Ma'ruf.

Ma'ruf sempat bercerita, ia menerima dukungan dari Jokowi untuk menjadi cawapres lantaran didorong oleh para ulama. Untuk itu, ujar Ma’ruf, dia berharap dukungan penuh dari para ulama dalam pilpres 2019 ini. "Atas dorongan ulama, akhirnya saya berhijrah dari gerakan kultural menuju jalur struktural," ujar Ma'ruf.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Update Persiapan Upacara 17 Agustus di IKN, Bakal Ada Zikir Nasional

1 jam lalu

Potret lapangan upacara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara pada Senin sore, 6 Mei 2024. Pemerintah berencana menggelar upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di sini pada 17 Agustus 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Update Persiapan Upacara 17 Agustus di IKN, Bakal Ada Zikir Nasional

Upacara peringatan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 akan dilaksanakan di IKN. Apa saja persiapannya?


Demokrat Sambut Baik Wacana Pertemuan Anies Baswedan dengan Prabowo

11 jam lalu

Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Partai Demokrat Herman Khaeron ihwal TPN KIM  di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Senin, 23 Oktober 2023. TEMPO/Tika Ayu
Demokrat Sambut Baik Wacana Pertemuan Anies Baswedan dengan Prabowo

Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyatakan partainya kini terbuka dengan ide pertemuan Anies Baswedan dengan Prabowo.


Respons Meutya Hafid soal Isu jadi Menlu dan Jatah Menteri untuk Golkar

1 hari lalu

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Foto : Runi/Man
Respons Meutya Hafid soal Isu jadi Menlu dan Jatah Menteri untuk Golkar

Meutya Hafid merespons isu soal jatah menteri Prabowo untuk Partai Golkar.


Paparkan Hasil Kajian Dampak Tambang untuk Pendidikan, Greenpeace Harapkan Ini dari Prabowo

1 hari lalu

Ilustrasi pertambangan. Shutterstock
Paparkan Hasil Kajian Dampak Tambang untuk Pendidikan, Greenpeace Harapkan Ini dari Prabowo

Greenpeace Indonesia bersama lembaga riset Celios meluncurkan hasil kajian dampak industri tambang terhadap sektor pendidikan dan kesehatan.


Grace Natalie Jelaskan Maksud Jokowi soal Turbulensi Politik di Masa Transisi

1 hari lalu

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Grace Natalie Jelaskan Maksud Jokowi soal Turbulensi Politik di Masa Transisi

Staf Khusus Presiden Grace Natalie mengatakan pernyataan Jokowi soal turbulensi politik tidak spesifik merujuk pada isu politik tertentu.


Grace Natalie Yakin Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Tak Memperberat Fiskal: Kebijakan Hati-hati Tetap Dilakukan

1 hari lalu

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Grace Natalie Yakin Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Tak Memperberat Fiskal: Kebijakan Hati-hati Tetap Dilakukan

Grace Natalie yakin Program Makan Bergizi Gratis yang akan dijalankan oleh Prabowo Subianto tidak akan mempengaruhi fiskal pemerintah.


PKS Sebut Tak Berseberangan dengan Prabowo meski Usung Anies di Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Logo baru PKS. dok.Panitia Munas PKS
PKS Sebut Tak Berseberangan dengan Prabowo meski Usung Anies di Pilgub Jakarta

Jubir PKS mengatakan, bagaimanapun, partai belum memutuskan apakah bakal menjadi oposisi atau koalisi Prabowo. "Pelan pelan aja," katanya.


Terkini Bisnis: Gelombang PHK di Industri Tekstil, Penyebab Kimia Farma Rugi Rp 1,8 Triliun

1 hari lalu

Suasana pabrik tekstil PT Sritex. Sritex.co.id
Terkini Bisnis: Gelombang PHK di Industri Tekstil, Penyebab Kimia Farma Rugi Rp 1,8 Triliun

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Rabu siang, 26 Juni 2024, dimulai dari daftar perusahaan tekstil terbesar di Indonesia di tengah gelombang PHK.


Wacana Pertemuan Anies dan Prabowo, Mungkinkah Terjadi?

1 hari lalu

Wacana Pertemuan Anies dan Prabowo, Mungkinkah Terjadi?

Wacana pertemuan antara Anies dan Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Apa kata mereka?


PKS Dukung Anies Baswedan Bertemu Prabowo: Kalau Perlu dengan Jokowi

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo makan siang bersama calon presiden Ganjar Pranowo (kiri), Anies Baswedan (kanan), dan Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin 30 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
PKS Dukung Anies Baswedan Bertemu Prabowo: Kalau Perlu dengan Jokowi

PKS menilai Anies Baswedan dan Prabowo bisa bertukar pikiran mengenai prospek Jakarta ke depan.