Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pidato Lengkap Prabowo: Sindir Elite hingga Soal Pemilih Hantu

image-gnews
Calon presiden Prabowo Subianto menghadiri acara relawan Roemah Djoeang yang dipimpin Pius Lustrilanang di Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Ahad, 23 Januari 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Calon presiden Prabowo Subianto menghadiri acara relawan Roemah Djoeang yang dipimpin Pius Lustrilanang di Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Ahad, 23 Januari 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Iklan

Saudara-saudara, kita mengerti dan kita paham, kita mengerti dan kita paham bahwa ada kekuatan besar, kekuatan yang sangat besar yang tidak pernah ingin Indonesia sejahtera. Kami pahami. Kami mengerti. Saya dulu pejabat di tentara, saya dulu bertugas di mana-mana, saya bertugas di tempat-tempat yang terpencil. Saya aneh, saya melihat kok ada di ujung sana, di perbatasan yang enggak ada pemukiman, jauh dari mana-mana, ada orang asing jalan-jalan di tengah hutan kita. Saya ketemu. Saya selalu melihat keanehan, dan selalu ada aja kisruh di antara kita. Bangsa kita selalu diadu domba dari dulu sampai sekarang. Dan yang menyedihkan adalah banyak elite kita yang tidak peduli nasib rakyatnya.

Baca: BPN Prabowo Ungkap Sulitnya Bertemu Gatot Nurmantyo

Ganti presiden itu, kalau kau mau ganti presiden 17 April kita harus menang. Ya? Dan mudah, teriak-teriak itu gampang, saya ulangi ya, teriak-teriak itu gampang tapi nanti 17 April itu yang menentukan. Pada hari itu rakyat Indonesia harus berbicara. Sekarang mereka sedang bercerita bahwa rakyat yang di bawah itu tidak mengerti, mereka tidak punya gadget, tidak punya HP. Mereka bilang rakyat yang di desa-desa itu tidak punya HP. Maksudnya apa itu, apa karena tidak punya HP apa rakyat kita bodoh. Apa karena tidak punya HP itu rakyat kita di bawah bisa dibeli?

Saudara-saudara sekalian, kalau ada yang mau gelontorkan uang, terima uangnya. Saudara-saudara, kalau memang benar di desa-desa tidak punya gadget, tapi dia pasti punya saudara yang punya gadget, dia pasti punya saudara yang punya HP. Ya tolonglah saudara-saudara, kalau punya kerabat, keluarga, kenalan, atau kenalan dari kenalan, atau kerabat dari kerabat dari kerabat yang ada di desa-desa itu sampaikan, kalau tidak pakai HP, pakai mulut, kalau tidak pakai surat. Kalau tidak sebelum 17 April mbok ya kalian datang ke desa-desa itu.

Ada berapa orang yang hadir sekarang? 1.500? Kalau kalian setengahnya saja 750 turun ke desa-desa yang paling miskin, tetanggamu, datang ke situ, berarti kita bisa datangi 750 desa dari ruangan ini saja. Masih ada 90 hari. Kalau kau datangi lima desa itu, atau lima RT, lima perkampungan yang paling miskin paling kumuh, 5 kali 750, berapa itu? Berapa itu? 750 kali lima? 3.750, betul? Ini ketahuan waktu sekolah nyontek.

Paham enggak apa yang kalian sampaikan? Berarti bisa ada 3.750 kampung yang bisa kau yakinkan. Saya terima kasih dukunganmu tapi saya katakan ini bukan urusan Prabowo, urusan Sandi. Kami hanya alat. Saya menyediakan diri untuk jadi alat rakyat Indonesia. Tapi kalian yang harus berjuang bersama. Saya siap berjuang tapi tanpa kalian saya enggak ada apa-apanya.

Saudara-saudara sekalian, jadi turun ke seluruh rakyat sampaikan masalah-masalah yang kita hadapi. Dan kalau kau sudah berkali-kali dengar pembicaraan saya, sudah berkali-kali saaya yakin kau dengar pembicaraan saya. Sesuatu yang elite Indonesia paling tidak suka sama Prabowo Subianto, tahu enggak? Mereka paling tidak suka sama saya kenapa, karena saya yang mengatakan bahwa kekayaan bangsa Indonesia diambil dari bumi Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kita sedang dimiskinkan, kita sedang dibuat menjadi bangsa minta-minta. Ada kebanggaan, ada kebanggaan beberapa tokoh negara ini, nanti kalau saya sebut namanya nanti dilaporkan, (hahahha) ada yang bangga tiap tahun, tiap tiga bulan, tiap enam bulan mencetak utang. Bangsa ini bangsa minta-minta pahadal kita negara kaya.

Kalau mau ingat apa pesannya Prabowo Subianto, kalau mau dengar, kalau mau ingat apa pesan Prabowo Subianto, ingat ini. Satu, kekayaan Indonesia diambil dari bumi Indonesia. Makanya tidak cukup kekayaan, tidak cukup uang, makanya pejabat-pejabat kita gajinya kecil. Makanya banyak sogok-menyogok, banyak korupsi, makanya banyak rumah sakit sekarang nolak pasien BPJS.

Jadi saudara-saudara, kita harus melakukan perubahan untuk menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia. Kalau tidak ya kita akan terus seperti ini, karena yang saya katakan itu, banyak bangsa-bangsa lain yang iri dengan kita, yang ingin kita rusuh, yang ingin kita miskin, yang ingin kita gaduh, yang selalu adu domba di antara kita, suku sama suku, agama sama agama. Ya kan.

Jadi saudara-saudara, terima kasih perjuanganmu, terima kasih dedikasimu, tolong turun 94 hari ini kerja keras semuanya. Masing-masing menggalang kekuatan kemudian nanti di TPS masing-masing jaga itu TPS. Karena memang salah satu kelemahan bangsa kita, kita harus koreksi bangsa kita, kelemahan bangsa kita ini adalah, jangankan usaha-usaha besar, kadang-kadang main sepak bola tingkat kecamatan aja mau curang. Iya tho? Bener? Main sepak bola tingkat kecamatan aja mau curang, apalagi?

Saudara-saudara sekalian, jaga TPS, jaga suara rakyat. Waspada terhadap nanti pemilih-pemilih hantu yang akan nyoblos.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

1 menit lalu

Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio saat pengenalan kader baru PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Tiga mantan kader PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Idris Ahmad, dan Jovin Kurniawan bergabung ke PAN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.


Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

2 jam lalu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bergandengan tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri setelah melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Pertemuan tersebut untuk membahas hasil dari penyampaian Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang menunjuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019 serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan ustad Abdul Somad sebagai cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.


Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

3 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY berbicara dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Sebelumnya, Prabowo bertemu di kediaman presiden keenam RI, SBY, pada pekan lalu. Dok.istimewa
Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.


Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

4 jam lalu

Tangakapan layar dari video pendek yang diunggah Menko Marves Luhut Pandjaitan usai dijenguk Menhan Prabowo Subianto di Singapura beberapa waktu lalu (Sumber: Instagram)
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.


Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menghadiri upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 30 April 2024. Perayaan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mengangkat tema Mengabdi Dengan Kehormatan Pelindung Sejati Kedaulatan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

7 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.


Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

8 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.


Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

11 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.


Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.