TEMPO.CO, Jakarta - Putri sulung Ma'ruf Amin, Siti Ma'rifah membantah bahwa calon wakil presiden nomor urut 01 itu ditolak kehadirannya di salah satu pondok pesantren di Garut, Jawa Barat. Siti juga membantah bahwa tim Ma’ruf Amin pernah menyurati pondok pesantren tersebut.
“Pihak yang menyurati ponpes itu dari Nahdlatul Ulama. Kami (Ma’ruf Amin) tidak ada rencana ke ponpes tersebut,” kata Siti Ma’rifah kepada Tempo pada Jumat malam, 30 November 2018.
Baca: Kubu Prabowo Gaet NU, Cak Imin: PKB dan Ma'ruf Akan Kerja Keras
Dalam salinan yang diterima Tempo, surat penolakan kedatangan Ma'ruf Amin tersebut ditandatangani oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, Abdul Halim Musaddad. Surat tersebut juga berisi ucapan terima kasih atas rencana kunjungan Ma'ruf Amin di pesantrennya.
Bac: Tim Jokowi Beberkan Penyebab Lebih Banyak Didukung Kalangan NU
Namun, berdasarkan hasil musyawarah pimpinan dan keluarga besar Ponpes Darussalam, pihak ponpes tidak bisa menerima kedatangan Ma'ruf Amin karena warga pondok pesantren tersebut akan menghadiri kegiatan Reuni Akbar 212 di Jakarta.
Ma’rifah mengatakan tidak ada rencana Ma’ruf mengunjungi ponpes tersebut. Namun, kata dia, Ma’ruf Amin memang berencana mengunjungi Garut pada 2 Desember mendatang. “Memang ada rencana. Jadi mungkin NU di sana saja yang berinisiatif menyurati, tanpa kami tahu,” ujarnya.