TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini membantah pernyataan pakar media sosial Ismail Fahmi yang menyebut kampanye media sosial pasangan calon nomor urut 02 ini tak terencana. Faldo mengklaim kubu Prabowo - Sandiaga malah menggunakan media sosial untuk menjaring aspirasi.
"Justru kami di media sosial itu lebih banyak mendengar, menjaring aspirasi masyarakat untuk dibahas menjadi program yang mampu menjawab permasalahan," kata Faldo kepada Tempo, Kamis, 15 November 2018.
Baca: Pakar: Kubu Jokowi Paling Banyak Pakai Akun Robot untuk Kampanye
Faldo menuturkan fokus kampanye Prabowo-Sandiaga ialah konten-konten strategis, termasuk di media sosial. Dia mengklaim juru bicara yang dimiliki badan pemenangan Prabowo pun memiliki kemampuan mengelola media sosial dengan mumpuni. "Mereka udah lama jadi content maker jauh sebelum pilpres ini," kata calon anggota legislatif berusia 28 tahun dari Partai Amanat Nasional ini.
Ismail Fahmi sebelumnya mengatakan kubu Prabowo-Sandiaga kalah dibandingkan kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin soal pengelolaan kampanye di media sosial. Dia menilai kampanye kubu Prabowo di media sosial kurang terencana dan terstruktur.
Baca: Kampanye Kubu Prabowo di Medsos Dianggap Kurang Terencana
Indikasi itu, kata dia, terlihat saat masing-masing kubu mencoba memviralkan suatu konten di dunia maya. Ismail mencontohkan konten yang dibawa kubu pasangan calon 01 cepat menjadi topik populer di Twitter ketimbang lawannya.
"Jadi yang 01 dalam satu jam bisa trending topic, nah yang ini (paslon 02) butuh empat jam," kata pengembang aplikasi Drone Emprit seusai diskusi bertajuk 'Panas di Medsos, Dingin di Kotak Suara' di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu, 14 November 2018. Namun, Ismail juga tak menafikan temuan bahwa kubu Jokowi-Ma'ruf lebih banyak menggunakan akun robot di media sosial.
Faldo juga membantah tim Prabowo-Sandiaga kalah dalam kampanye media sosial. Menurut dia, Prabowo dan Sandiaga memiliki jangkauan media sosial yang lebih luas. Sedangkan Ma'ruf Amin, ujarnya, malah tak memiliki satu pun media sosial pribadi.
Baca: Megawati: Kasihan Prabowo, Kenapa Orang di Lingkungannya Begitu?