TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo -Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan bergabungnya Yusril Ihza Mahendra ke kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin tak otomatis menentukan arah dukungan Partai Bulan Bintang (PBB). Dahnil mengatakan, Ketua Majelis Syuro PBB MS Kaban mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Baca: Dahnil Ungkap Alasan Prabowo Minta Maaf soal Tampang Boyolali
"Pak MS Kaban dan sebagian besar kader PBB juga memberikan support yang penuh tetap terhadap Pak Prabowo dan Sandi," kata Dahnil di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 6 November 2018.
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra direkrut menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf. Pakar hukum itu mengaku bergabung atas ajakan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir.
Dahnil menampik anggapan Yusril merapat ke kubu Jokowi lantaran tak dirangkul Prabowo. Dia juga mengaku tak tahu apa alasan yang mendasari Yusril bergabung ke koalisi Jokowi.
"Tapi alhamdulillah, kami menghormati keputusan Bang Yusril. Itu bagus, kami juga punya pengacara-pengacara muda yang tidak dibayar dan membantu kami," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.
Baca: Survei Internal Demokrat: Elektabilitas Jokowi Cuma Unggul Tipis
Yusril resmi menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf pada Senin, 5 November lalu. Kendati begitu, Yusril mengaku bertindak sebagai pengacara partikelir yang bekerja secara profesional sesuai kepakarannya dan tidak masuk ke dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN).
"Saya baca di dalam struktur tim sukses sudah ada divisi hukum dan pembelaan. Divisi ini kalau dalam perusahaan bisa dikatakan sebagai in house lawyer. Sedangkan saya adalah profesional lawyer yang berada di luar struktur," ujar Yusril kepada wartawan, Senin, 5 November 2018.
Ketua Bidang Pemenangan PBB, Sukmo Harsono, mengatakan partainya masih belum menentukan dukungan di pemilihan presiden 2019. Sukmo mengatakan dukungan PBB akan diputuskan dalam rapat koordinasi nasional yang digelar November ini.