TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis perlindungan hewan dari Flight, Marison Guciano mengatakan selama kampanye pilpres 2019, tidak ada satu pun dari dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berkomitmen melindungi satwa.
Menurut Marison, isu ini kurang populer dan kedua paslon lebih sering menyoroti masalah ekonomi, politik, dan hukum. Padahal, kata dia, pihaknya mengaku risau dengan maraknya tindak kekerasan dan kekejaman terhadap hewan di Indonesia.
Baca: Pecinta Binatang Kirim 136 Kilogram Pakan untuk Hewan Korban Palu
Ia menilai masyarakat Indonesia sudah terbiasa menyiksa hewan dan tidak malu mempertontonkan kekejaman itu. Ia mencontohkan monyet dirantai di pasar untuk diperjualbelikan atau tontonan mengadu anjing dengan babi hutan.
"Menurut saya persoalan ini harus diselesaikan dan menjadi masalah yang urgent. Kita harus memahami bahwa satwa itu juga punya emosi, ingin bersosialisasi, dan punya rasa kasih sayang, tidak jauh berbeda dari manusia," kata Marison saat ditemui selepas acara diskusi publik hari hak asasi satwa di Hotel Alia Cikini, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta, Senin 15 Oktober 2018.
Pada acara yang sama, turut diundang anggota tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Shanti Shamdasani.
Baca: Aktivis Hewan Tawarkan Rp 530 Juta untuk Temukan Pembunuh Kucing
Shanti mengatakan TKN Jokowi - Ma'ruf sudah membentuk tim yang khusus memperhatikan hak-hak hewan. Ia mengaku dirinya sendiri yang didapuk mengepalai tim tersebut. "Pembentukan tim ini merupakan bukti dari kepedulian Jokowi - Ma'ruf akan isu kesejahteraan hewan," ujarnya.
Ia mengatakan tim ini dibentuk untuk merancang program untuk kesejahteraan hewan dalam lima tahun ke depan jika Jokowi terpilih kembali. Salah satu rencananya, kata Shanti, adalah merestrukturisasi undang-undang dan regulasi terkait hewan di setiap kementerian.
Menurut Shanti, saat ini sebetulnya sudah ada regulasi soal kesejahteraan hewan namun kurang efektif karena terpencar di berbagai kementerian.
Meski begitu, ia belum bisa menjabarkan program ini lebih lanjut karena masih berupa kerangka kerja. "Masih dalam tahap framework, belum roadmap. Kami betul-betul memperlakukannya secara profesional," kata politikus Partai Nasdem ini.
Adapun perwakilan tim Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, kendati diundang namun sampai berakhirnya acara tidak ada seorang pun yang datang. Hasil penelusuran Tempo, ada poin dalam visi misi Prabowo - Sandiaga yang menyinggung soal perlindungan hewan dan perluasan area konservasi.
Pada poin ke 11 dari 18 program aksi untuk merealisasikan 10 pilar budaya dan lingkungan hidup, menyebutkan "memperbaiki tata kelola perdagangan satwa liar dengan mengedepanlan pada perlindungan satwa langka, serta mengundang partisipasi yang lebih besar dari sektor swasta dalam usaha-usaha konservasi."
Baca: Pilpres 2019: 30 Gubernur Dukung Jokowi VS 4 Dukung Prabowo