Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SMRC Bandingkan Elektabilitas Jokowi dan SBY Menjelang Pilpres

image-gnews
Presiden Joko Widodo alias Jokowi (tiga dari kiri) bersama Ibu Iriana Jokowi serta Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) menjenguk Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, di RSPAD Gatot Soebroto, Kamis, Jakarta, 19 Juli 2018. Keduanya datang didamping Ibu Negara Iriana Jokowi dan istri Wapres JK, Mufidah Kalla. Laily Rachev/Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo alias Jokowi (tiga dari kiri) bersama Ibu Iriana Jokowi serta Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) menjenguk Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, di RSPAD Gatot Soebroto, Kamis, Jakarta, 19 Juli 2018. Keduanya datang didamping Ibu Negara Iriana Jokowi dan istri Wapres JK, Mufidah Kalla. Laily Rachev/Biro Pers Setpres
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan membandingkan hasil survei elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) menjelang pemilu presiden 2019 dan elektabilitas Susilo Bambang Yudhoyono menjelang pilpres 2009. Data yang digunakan ialah hasil sigi SMRC dan Lembaga Survei Indonesia.

Dalam dua pilpres itu Jokowi dan SBY sama-sama merupakan calon inkumben. Menurut Djayadi calon inkumben atau petahana yang elektabilitasnya cenderung unggul memiliki peluang besar untuk kembali memenangi pemilihan presiden.

Baca: Survei SMRC: Peluang Jokowi Memenangi Pilpres 2019 Menguat

"Sebagai petahana, SBY menjelang pilpres 2009 dan Jokowi menjelang pilpres 2019 trennya terus unggul atas penantang mereka," kata Djayadi di kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 7 Oktober 2018.

Menjelang pilpres 2009, tepatnya pada September 2008, dukungan spontan atau top of mind untuk SBY sebesar 28,7 persen. Sedangkan dukungan spontan untuk Jokowi berada di angka 47,4 persen.

Pada simulasi dukungan semi-terbuka, dukungan untuk SBY pada Mei 2008 sebesar 30,7 persen. Adapun Jokowi mendapat dukungan 51,6 persen pada Mei 2018. Menurut Djayadi temuan ini menunjukkan bahwa Jokowi memiliki peluang yang sama seperti SBY yang terbukti menang kembali.

Simak: SMRC: Pemilih Tetap Prabowo Tak Lari karena Kasus Ratna Sarumpaet

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, sigi menunjukkan elektabilitas SBY sempat turun sejak Maret 2007 dan cenderung stagnan hingga medio 2008. Pada Juni 2008 elektabilitas SBY bahkan hampir terkejar oleh penantangnya, Megawati Soekarnoputri.

Djayadi mengatakan anjloknya suara dukungan ini merupakan imbas dari kebijakan SBY menaikkan harga bahan bakar minyak ketika itu. Namun, kata Djayadi, efek kebijakan yang tak populer semacam ini pun tak berlangsung lama jika calon inkumben dapat menanggulanginya. "Bahkan sebagai petahana tren dukungan kepada Jokowi lebih kuat, karena itu Jokowi kemungkinan punya peluang lebih baik lagi," ujarnya.

Lihat: Survei LSI Denny JA: PDIP Berpotensi Jadi Partai Paling Kuat

Djayadi menuturkan Jokowi berpeluang besar kembali menang jika tak ada perubahan luar biasa menyangkut faktor fundamental. Faktor fundamental ini meliputi kondisi politik, ekonomi, hukum, dan keamanan. "Yang bisa mengubah itu adalah faktor fundamental, ini memengaruhi pertarungan jangka panjang. Kalau nonfundamental itu comes and go," kata Djayadi.

Contoh faktor nonfundamental di antaranya persepsi kesuksesan Asian Games 2018. Menurut Djayadi kesuksesan pemerintah menyelenggarakan gelaran internasional itu mungkin saja menambah dukungan sebesar 1-2 persen, tetapi pengaruhnya tak akan bertahan lama.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

25 menit lalu

Presiden RI Joko Widodo bersama Menhan Prabowo Subianto saat menghadiri Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. TEMPO/Subekti
Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Gerindra menepis kabar kerenggangan hubungan antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Lantas, darimana munculnya kabar tersebut?


Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

1 jam lalu

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.


Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 jam lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.


Dukungan Jokowi untuk Masa Transisi Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Dukungan Jokowi untuk Masa Transisi Prabowo-Gibran

Walau menyatakan tidak ada bentukan khusus tim transisi, Jokowi siap mengakomodasi program unggulan Prabowo-Gibran dalam perencanaan makro tahun depan dan menyokong seluruh proses politik mereka.


Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

3 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menepis rumor kerenggangan hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.


Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

3 jam lalu

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Partai Golkar tidak ingin mengandai-andai mengenai keanggotaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuang (PDIP).


Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

3 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.


Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

4 jam lalu

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

4 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

5 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.