TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi relawan AHY mulai mengalihkan dukungan untuk Sandiaga Uno. Salah satunya adalah Bintang Mercy Indonesia (BMI) yang menyatakan siap memenangkan pasangan Prabowo - Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.
Baca juga: Genap 40 Tahun, Ini 3 Hikmah yang Dipetik AHY di Tahun Politik
Ketua Umum BMI Farhan Effendy mengatakan keputusan Prabowo Subianto yang batal memilih AHY sebagai calon wakil presiden sempat membuat mereka kecewa. Sejak awal mereka telah berhimpun dalam organisasi BMI ini untuk mendukung kemenangan AHY dalam pilpres 2019.
“Tentu saja ini mengecewakan, sebab kami bergerak untuk AHY,” kata Farhan dalam deklarasi dukungan pasangan Prabowo – Sandiaga di Sekretariat BMI Kediri, Jumat 10 Agustus 2018.
Keputusan untuk mengganti dukungan ini, menurut Farhan, dilakukan mendadak siang tadi. Usai mengetahui sikap resmi Partai Demokrat yang memberikan dukungan kepada Prabowo, seluruh relawan BMI diminta mendukung Prabowo – Sandiaga Uno.
“Kami bisa menerima setelah Mas AHY menyampaikan sikapnya yang legowo menerima keputusan Prabowo memilih Sandiaga, dan meminta BMI untuk memenangkan,” kata Farhan.
Organisasi BMI saat ini sudah tersebar di hampir semua provinsi di Indonesia. Menurut Farhan, terdapat 19 cabang BMI di sejumlah propinsi yang siap melakukan
Baca juga: Orasi Politik, AHY Singgung Soal Politik Identitas dan Keumatan
Mereka tersebar di Propinsi Banten, DKI, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Nusa Tenggara, Lampung, Kepulauan Riau, Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.
Farhan mengklaim saat ini seluruh relawan BMI dalam keadaan solid. Mereka bahkan menargetkan perolehan kemenangan bagi pasangan Prabowo – Sandiaga hingga 60 persen.
Prabowo dan Sandiaga Uno diyakini memiliki solusi konkrit dan terukur untuk menyelesaikan persoalan bangsa. Prabowo merupakan ahli strategi, tegas mengambil keputusan, dan mengerti soal ekonomi. Sedangkan Sandiaga Uno sosok yang cepat mempelajari sesuatu, pandai menghadapi masalah, dan memiliki kecakapan intelektual.
Pasangan ini akan bertarung dalam pilpres mendatang melawan Joko Widodo yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin. Pasangan ini diklaim merupakan representasi kekuatan nasionalis dan agamis yang menjadi poros terbesar di Indonesia.