TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan sembilan sekretaris jenderal partai pendukungnya akan berkumpul malam ini untuk membahas struktur dan program pemenangan serta Nawa Cita jilid II. Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani membeberkan usulan yang akan disampaikan partainya dalam pertemuan malam nanti.
"Tentang konten, PPP ingin memastikan bahwa berbagai aspirasi umat Islam menjadi bagian tertulis komitmen pemerintahan Jokowi ke depan," kata Arsul kepada Tempo, Sabtu, 4 Agustus 2018.
Baca: Ini Tempat Deklarasi Capres Jokowi dan Prabowo pada Pilpres 2014
Arsul merinci aspirasi tersebut meliputi permintaan agar pemerintah memberi perhatian dan alokasi anggaran yang lebih adil dan lebih besar kepada lembaga keagamaan dan pondok pesantren. PPP juga menginginkan perluasan distribusi tanah yang kembali dikuasai negara untuk rakyat yang tidak memiliki tanah pertanian.
Selain itu, kata Arsul, PPP meminta keberlanjutan reformasi hukum dan lembaga penegak hukum serta terakomodasinya syariat Islam dalam sistem hukum nasional. Adapun ihwal struktur tim pemenangan, Arsul memperkirakan tak akan jauh berbeda dengan pilpres 2014. "PPP menyerahkan kepada capres-cawapres dengan persetujuan dari ketua umum saja," ujarnya.
Baca: Besok Malam Sekjen Partai Pro Jokowi Kumpul, Apa Agendanya...
Pertemuan nanti malam merupakan kedua kalinya Jokowi berkumpul dengan sembilan sekretaris jenderal partai pendukungnya. Dalam pertemuan tersebut akan hadir Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen Partai NasDem Johny G. Plate, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung Siregar, dan Arsul Sani. Adapula Sekjen Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, dan Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Verry Surya Hendrawan. Pertemuan nanti malam rencananya digelar di Gedung Joeang 45, Jakarta, pukul 19.00 WIB.
Baca: Pilpres Rasa 2014? Ini Kantong Suara Capres Jokowi dan Prabowo