TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan presiden atau pilpres 2019 diperkirakan banyak pihak akan menyodorkan dua calon presiden atau capres yang sama seperti 2014. Keduanya, Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto akan kembali maju sebagai calon presiden.
Pada 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai pemenang pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. Berdasarkan penghitungan suara yang dikumpulkan di 33 provinsi, Jokowi-Kalla unggul di 23 provinsi dengan mendapatkan 53,15 persen atau 70.633.576 suara. Sedangkan Prabowo-Hatta Rajasa meraih 46,85 persen atau 62.262.844 suara di 10 provinsi, yang membuat Jokowi unggul 8.370.732 suara atas Prabowo.
Baca:
Alumni Presidium 212 Tolak Capres-Cawapres Versi GNPF
Cak Imin Ragukan Prabowo Bisa Maju Capres 2019
Berikut ini kantong suara Jokowi dan Prabowo saat pilpres 2014.
Jokowi:
Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka-Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Daerah dengan suara terbanyak:
Sumatera Utara dengan 55,23 persen suara, Sulawesi Selatan 71,43 persen, Papua 73,16 persen, Papua Barat 67,51 persen, dan Jawa Tengah 66,65 persen.
Baca: Pergerakan Kubu Jokowi dan Prabowo Menjelang Pendaftaran Pilpres
Prabowo:
Sumatera Barat, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Daerah dengan suara terbanyak:
Sumatera Barat dengan 76,92 persen suara, Jawa Barat 59,78 persen, dan Nusa Tenggara Barat 72,45 persen.