TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan jabatan strategis di partai politik tak menjamin kemenangan dalam pemilihan presiden. Dia sudah membuktikannya sendiri.
Baca: Dukung Jokowi di Pilpres 2019, JK: Masa Teman Tak Didukung
JK sudah tiga kali mengikuti Pilpres. "Ini menjelang empat kali," ujarnya di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis, 2 Agustus 2018.
Dari tiga pertarungan, JK menang dua kali. Dia terpilih saat menjadi wakil untuk Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004 dan kemudian Joko Widodo pada 2014. Menariknya, menurut JK, kemenangan itu diraihnya saat dia tak lagi menjadi pengurus partai.
JK merasakan kekalahan pada 2009. Saat itu dia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Dia maju sebagai calon presiden dengan didampingi Wiranto yang kini menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Baca: JK: Soal Gugatan Masa Jabatan Wapres Jangan Diputus Jam 12 Malam
"Jadi tidak ada korelasi antara partai dengan kemenangan. Buktinya tanpa dukungan partai saya, saya menang. Tapi saya jadi ketua umum saya kalah," kata dia sambil tertawa.