TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) optimistis koalisi empat partai dengan Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) akan terwujud.
Baca: Gerindra: Partai Demokrat dan PKS Sahabat Lama, Mudah Dijembatani
Direktur Pencapresan PKS Suhud Aliyudin meyakini koalisi tersebut bakal terwujud. "Kemungkinan besar iya," ujarnya saat ditemui di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu, 28 Juli 2018.
Menurut Suhud, pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto, kemudian SBY dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada pekan ini adalah untuk menyamakan visi dan misi. "Kalau dicermati sudah mulai ada kesamaan sikap," kata dia.
Baca: PKS: Gerindra - PKS - PAN Sudah Berkoalisi secara De Facto
Suhud menambahkan, pembicaraan di antara keempat partai ini tinggal soal calon presiden dan calon wakil presiden yang bakal diusung. Sebab, masing-masing partai mempunyai tokoh sendiri.
PKS, kata dia, tak mematok harga mati bahwa kadernya harus menjadi calon presiden atau calon wakil presiden. Menurut dia, partainya masih bisa berkompromi. "Tapi kami akan memperjuangkan secara maksimal kader PKS masuk sebagai kandidat," ucapnya.
Baca: Ini Strategi PKS Jika Tidak Jadi Berkoalisi dengan Gerindra
Jika PKS hanya berkoalisi dengan Gerindra, kata Suhud, partainya ingin kadernya yang maju sebagai calon wakil presiden. "Otomatis capresnya dari Gerindra dan wakilnya dari PKS," kata dia.
Suhud mengatakan, sampai saat ini belum ada pembicaraan serius soal capres dan cawapres lantaran belum ada pertemuan resmi di antara mereka. Selama ini, pertemuan yang terjadi baru berlangsung antara petinggi partai.
Baca: PKS Tak Masalah Demokrat Ujug-ujug Sodorkan AHY, Asalkan...
Ia menambahkan, SBY dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman pada Senin, 30 Juli 2018. Pertemuan itu akan menjadi penentu bagi PKS. "Bahasa kasarnya tuh, penentuan nasib koalisi PKS dan Gerindra," katanya.