Pertemuan Prabowo-Mega, Gerindra: Tak Bicara Posisi Ketua MPR

Reporter

Antara

Rabu, 24 Juli 2019 09:47 WIB

Andre Rosiade. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade menyebutkan dalam pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak akan dibahas soal posisi Ketua MPR. "Ini merupakan silaturahmi kebangsaan saja, yang dilakukan dua tokoh bangsa," kata Andre, di Jakarta, Rabu, 24/7.

Pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto itu direncanakan digelar di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu ini. Andre mengatakan keinginan Gerindra untuk menduduki posisi ketua MPR tidak dibahas mengingat perolehan suara Gerindra dalam Pileg 2019 berada di urutan kedua.

Andre berharap Presiden Joko Widodo juga bisa hadir dalam pertemuan itu, sehingga dapat menurunkan polarisasi di masyarakat. "Harapannya kalau pertemuan itu terwujud, Indonesia semakin guyub, polarisasi semakin menurun, dan juga kebersamaan kita sebagai anak bangsa dan NKRI," kata Andre.

Andre mengatakan Rapat Dewan Pembina Gerindra pekan lalu memberikan kewenangan seluas-luasnya kepada Prabowo untuk memutuskan sikap politik partai sesuai Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Karena itu tinggal tergantung Prabowo untuk memutuskan dan mengumumkan sikap politik Partai Gerindra ke depan. “Semua kader partai akan mendukung keputusan tersebut.”

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan pertemuan para Ketua Umum Partai pendukung Joko Widodo dengan Surya Paloh, pekan lalu, plus rencana persamuhan antara Megawati Soekarnoputri - Prabowo Subianto bukan tanpa kebetulan.

"Ini tanda-tanda ada dinamika internal di koalisi Jokowi soal perkembangan politik mutakhir, misalnya soal kemungkinan Gerindra merapat, posisi ketua MPR, dan seterusnya," ujar Adi, Selasa malam, 23/7.

Pertemuan dua ketua umum partai besar yang berhadap-hadapan dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres ini, kata Adi, dinilai sebagai bagian dari bicara politik kenegaraan soal kemungkinan apa yang bisa disinergikan antara Gerindra dengan pemerintah. "Kawin silang visi atau politik akomodatif," ujar Adi.

DEWI NURITA | ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 menit lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

2 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

3 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

6 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

7 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

17 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

18 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

18 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya