TKN dan BPN Sebut Bakal Ada Pertemuan Lanjutan Jokowi-Prabowo

Minggu, 14 Juli 2019 19:06 WIB

Ekspresi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri), saat mendengarkan Presiden Joko Widodo berbicara saat berada dalam MRT di Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2019. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin mengatakan bakal ada pertemuan lanjutan antara Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani mengatakan pertemuan yang berlangsung kemarin tak cukup membicarakan pelbagai hal selepas pemilihan presiden 2019.

Baca juga: Relawan Kecewa Jokowi Bertemu Prabowo, Sandiaga; Jangan Marah

"Pertemuan atau komunikasi selanjutnya, apakah langsung Pak Jokowi dan Pak Prabowo atau pada lingkaran-lingkaran Pak Jokowi di pemerintahan atau Koalisi Indonesia Kerja dengan lingkaran Pak Prabowo itu tentu akan berlanjut," kata Arsul di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Ahad, 14 Juli 2019.

Jokowi dan Prabowo bertemu kemarin untuk kali pertama setelah pilpres 2019. Bersua di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, keduanya naik moda transportasi anyar itu menuju Stasiun Senayan, Jakarta Pusat. Dari sana, Jokowi dan Prabowo bersantap siang bersama di Restoran Sate Khas Senayan di pusat perbelanjaan FX Sudirman.

Sejumlah pihak pun menilai pertemuan tersebut menjadi awal rekonsiliasi pascapilpres 2019. Namun Arsul menilai, rekonsiliasi tak bisa diartikan sebagai masuknya Gerindra ke koalisi pemerintah. Dia mengatakan ada banyak hal yang bisa dibahas, salah satunya kerja sama di parlemen.

Advertising
Advertising

"Di luar itu banyak yang bisa dibicarakan, fungsi penguatan lembaga legislatif. Di DPR itu kan ada, di luar MPR ya, ada 80 kepemimpinan alat kelengkapan daerah," ujar anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini.

Dihubungi terpisah, anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan Prabowo memang akan bertemu lagi dengan Jokowi. Andre mengatakan rekonsiliasi pascapilpres tak bisa dilakukan hanya dengan sekali pertemuan seremonial.

"Beliau berdua sepakat untuk bikin pertemuan lagi untuk kepentingan bangsa. Pertemuan kemarin tidak ada bicara kabinet," kata Andre kepada Tempo, Ahad, 14 Juli 2019.

Berita terkait

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

45 menit lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

3 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

4 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

7 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

8 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

9 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya