Arief Poyuono Sebut Peran JK Di Balik Pertemuan Jokowi-Prabowo

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 13 Juli 2019 15:43 WIB

Ekspresi Presiden Joko Widodo (kanan) saat bersalaman dengan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2019. Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menyebut Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mempunyai peran besar dalam pertemuan presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada hari ini, Sabtu, 13 Juli 2019. Jokowi dan Prabowo bertemu dalam suasana santai di akhir pekan dengan naik MRT dan makan sate di Senayan.

Baca juga: Hormat Prabowo ke Jokowi dan Tawa di Stasiun MRT Lebak Bulus

"Terima kasih Pak Jusuf Kalla, akhirnya pertemuan Kangmas Joko Widodo dan Mas Prabowo Subianto bisa terjadi. Ini sebuah langkah awal menuju Indonesia Berkerja untuk menuju masyarakat Adil Makmur," kata Arief lewat keterangannya pada Sabtu, 13 Juli 2019.

Arief mengaku dirinya dan Jusuf Kalla intensif berkomunikasi sejak 1 Mei 2019. Keduanya sepakat, apapun hasil Pilpres bisa diterima kedua belah pihak dan kemudian mempersatukan kembali para pendukung 01 dan 02. "Tidak mudah dan tidak gampang mengatur dua tokoh ini bertemu walau keduanya sebenarnya mereka sangat dekat dan bersahabat."

Pasca keributan di Bawaslu tanggal 22 Mei 2019, kata dia, dirinya dan JK Saya saling menelpon untuk mengatur pertemuan. JK kemudian bertemu dengan Prabowo agar bisa mencairkan suasana setelàh keributan 21-22 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, ujar Arief, dirinya dan JK selalu berkomunikasi mencari jalan mempertemukan kedua tokoh nasional tersebut. Kemarin pukul 10 pagi, ujar Arief, JK menelepon dan mengatakan sudah saatnya Prabowo bertemu untuk dengan Jokowi.

"Pak JK tanya, Rif, Pak Prabowo dimana. Saya bilang di Jakarta baru dari LN. Pak JK bilang sudah saatnya untuk dibuat pertemuan. Pak JK akan bicara hari ini pada Pak Joko Widodo," ujar Arief.

JK kemudian mengusulkan agar pertemuan itu tidak perlu formal dan tidak membahas politik. "Saya katakan, ok Pak JK. Nanti Saya sampaikan juga sama Pak Prabowo tentang usulan pertemuan itu. Tapi akhirnya happy ending pertemuan Kangmas Joko Widodo Dan Mas Bowo. Kita harus salut dan berterima kasih sama Pak JK," ujar dia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo ikut berperan menjembatani pertemuan dua tokoh yang pernah berlaga di pemilihan presiden 2019 tersebut. "Ada Pak BG, Pak Pram, Pak Edhy Prabowo (yang menjembatani), mereka memang bersahabat," ujar salah satu menteri yang dekat dengan Jokowi tersebut.

Pramono Anung tak menampik peran besar Budi Gunawan dalam menjembatani pertemuan Jokowi-Prabowo. Pramono menyebut BG bekerja tanpa ada suara. "Dan alhamdulillah apa yang dikerjakan, hari ini tercapai," ujar Pramono di lokasi yang sama.

Berita terkait

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

21 menit lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

30 menit lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

1 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

2 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

4 jam lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

10 jam lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

Sejumlah partai di luar koalisi pengusung Prabowo-Gibran telah menyatakan akan bergabung dengan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

15 jam lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya