Jenggala Center Menilai Pilpres 2019 yang Paling Berat

Reporter

Egi Adyatama

Sabtu, 6 Juli 2019 21:55 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai menghadiri rapat konsolidasi nasional Jenggala Center di JS Luwansa, Jakarta, Ahad, 3 Februari 2019. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Jenggala Center menyatakan rasa syukur bahwa pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin menjadi pemenang di Pilpres 2019. Sebagai salah satu organ pendukung utama Jokowi - Ma'ruf, Jenggala Center menilai pilpres tahun ini jauh lebih berat dibanding sebelumnya.

Baca juga: JK Beri Arahan Jenggala Center untuk Menangkan Jokowi - Ma'ruf

Hal ini dirasakan karena Jenggala Center, lewat satuan tugasnya Timnas Jenggala, bekerja lebih keras dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Situasi kegentingan itu dapat kami simpulkan demikian karena Jenggala telah menjadi tim sukses dalam Pilpres 2009, 2014, dan 2019,” ujar Ketua Timnas Jenggala yang juga Ketua Dewa Penasehat Jenggala Cener, Iskandar Mandji, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 6 Juli 2019.

Jenggala Center, kata Iskandar, mulai banyak bergerak setelah mendapatkan instruksi dari Jusuf Kalla, selaku Ketua Dewan Pembina Jenggala Center, pada pertengahan Desember 2018. Iskandar menyebut mereka diminta JK untuk aktif memdorong pemenangan Jokowi-Maruf.

“Dengan arahan itu, kami segera mengaktifkan Jaringan Pemenangan di daerah-daerah yang dianggap perolehan suaranya fluktuatif,dan membentuk serta mengaktifkan kembali jaringan di luar negeri seperti di Amerika, Qatar, Hongkong, Taiwan, Malaysia dan Singapura,” ujar Iskandar yang juga merupakan tokoh senior Partai Golkar.

Advertising
Advertising

Timnas Jenggala kemudian memetakan, menganalisa, dan menemukan bahwa di bagian tengah dan timur Indonesia, hoaks telah menyebar. Hal ini mereka nilai telah jauh mengintervensi kehidupan masyarakat. "Beberapa daerah temuan kami, di antaranya (terjadi di) Maluku Utara, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan yang masyarakatnya tradisional religius," kata Iskandar yang juga politikus senior Golkar ini.

Momen syukuran ini sekaligus dimanfatakan untuk mengajak masyarakat Indonesia kembali bersatu pasca pilpres dan pemilu 2019. Iskandar mengatakan meski hasilnya tidak bisa memuaskan semua pihak, namun persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia harus menjadi yang utama.

"Sebagaimana pesan Pak JK, bahwa pemilu hanyalah ajang lima tahunan. Sementara persaudaraan dan persatuan sesama bangsa Indonesia adalah hal abadi yang perlu terus kita rayakan dan perjuangkan," kata Iskandar.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

11 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

12 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

45 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

15 Januari 2024

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

Prabowo sebut dua kali menjadi rival Jokowi. Namun, Prabowo mengaku mereka tak pernah saling membenci. Bagaimana persahabatan Ganjar dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

15 Januari 2024

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

Prabowo Subianto mengungkit kembali ucapan rivalnya pada debat pilpres 2019, Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya