Perempuan Pendukung Prabowo Tolak Rekonsiliasi

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 5 Juli 2019 15:55 WIB

Puluhan emak-emak berkumpul di depan rumah Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Juli 2019. Mereka meminta Prabowo menolak upaya rekonsiliasi. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok perempuan yang menamakan diri Komunitas Emak-emak Militan Sedunia menolak jika Prabowo Subianto mengambil langkah rekonsiliasi dengan kubu Joko Widodo atau Jokowi. Mereka menyuarakan hal itu di depan rumah Prabowo Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 5 Juli 2019.

Baca juga: Syarat Rekonsiliasi Pascapilpres Menurut Twitter Dahnil Anzar

Rombongan ini dikoordinir oleh Nurdiati Akma, Ketua Umum Badan Koordinasi Majelis Taklim (BKMT). Mereka membawa atribut berupa poster berisikan pesan agar Prabowo - Sandiaga tak mengambil langkah rekonsiliasi.

"Kami tahu apa arti rekonsiliasi. Artinya kita menerima bergabung, lalu menghilangkan sejarah lama, yang tak bisa hilang dari dada kami," kata Nurdiati.

Mereka masih meyakini dalam Pemilu 2019, terjadi kecurangan yang masif, dan terstruktur, juga kasat mata. Meski Mahkamah Konstitusi telah menolak gugatan terkait adanya kecurangan ini, mereka tetap menuding pemegang kekuasaan mengabaikan masalah ini.

Advertising
Advertising

"Kami yakin MK tidak buka itu bukti-bukti kami. Kapan dia sempat baca. Oleh karena itu, kami menolak. Apalagi mereka melanggar HAM berat. Hampir 700 petugas KPPS wafat yang tak tahu kenapa matinya," kata Nurdiati.

Massa itu masih meyakini Prabowo - Sandiaga sebagai pemenang sesungguhnya dari Pilpres 2019. Mereka enggan mengakui pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin memenangkan Pilpres, meski telah dinyatakan secara sah oleh Komisi Pemilihan Umum.

Para perempuan ini tiba sekitar pukul 14.00 WIB di Kertanegara. Mereka memulai aksi dengan berorasi dan bernyanyi di depan rumah Prabowo. Meski begitu, rumah itu nampak sepi, hanya ada penjaga yang meninjau dari halaman rumah. Pintu pagar rumah pun nampak terkunci.

Baca juga: Rekonsiliasi Jokowi - Prabowo, Dahnil Singgung Rizieq Shihab

Meski begitu, aksi tetap berjalan hingga pukul 14.30 WIB. Kepada massa aksi, Nurdiati mengatakan Prabowo akan datang dari jauh hanya untuk menemui mereka. Massa pun nampak beristirahat dan memutuskan menunggu Prabowo datang.

"Kami tak akan pulang sebelum ketemu Pak Prabowo. Dan kami ingin Pak Prabowo jangan sekali-kali menerima rekonsiliasi," kata Nurdiati.

Namun sekitar satu jam kemudian, massa sudah nampak membubarkan diri secara perlahan. Beberapa nampak pulang berjalan kaki.

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

2 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

2 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

4 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

5 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

7 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

8 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

10 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

12 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya