Sejumlah pengurus Tim Kampanye Nasional dan Tim Kampanye Daerah usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, 2 Juli 2019. TEMPO/Ahmad Faiz
TEMPO.CO, Jakarta-Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara berturut-turut mengundang pihak-pihak yang berperan dalam kemenangannya di pemilihan presiden 2019 sejak awal bulan ini. Setelah bertemu dengan tim hukum serta pimpinan Tim Kampanye Nasional dan Tim Kampanye Daerah, Rabu malam, 3 Juli 2019, ia mengumpulkan ratusan pendengung (buzzer) dan pemengaruh (influencer) yang mendukungnya di pemilihan presiden 2019 di Istana Bogor, Jawa Barat.
"Secara umum Pak Jokowi menyampaikan selamat dan berterima kasih karena teman-teman influencer mati-matian menangkis isu dan meluruskan berita yang salah," kata salah satu peserta, Ajianto Dwi Nugroho, saat dihubungi, Kamis, 4 Juli 2019.
Penulis buku Jokowi: Politik Tanpa Pencitraan ini bercerita pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 20.00 hingga 21.30 ini berjalan secara santai. Sekitar 150 pemengaruh dan pendengung hadir dan berdiskusi ringan dengan Jokowi.
"Teman-teman pada semangat mengikuti acara. Hanya diskusi ringan saja, ada beberapa pertanyaan dan Pak Jokowi menjawab," tuturnya. Dalam dialog tersebut, kata Aji, umumnya para peserta bercerita tentang pengalamannya saat menangkis aneka isu miring yang menyudutkan Jokowi.
Aji menuturkan, Jokowi minta para pendukungnya ini tetap membantunya menjalani pemerintahan lima tahun ke depan. "Tetap lakukan meluruskan berita miring, bahwa bagaimana menjaga dan menyejukkan situasi supaya tujuannya persatuan Indonesia," ucapnya menirukan permintaan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
9 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.