BPN Prabowo Berharap Hakim MK Telusuri Peran Hasto Kristiyanto

Minggu, 23 Juni 2019 14:02 WIB

Majleis Hakim Anggota Mahkamah Konstitusi bersama kuasa hukum pemohon, termohon, pihak terkait saat membandingkan contoh amplop milik saksi Prabowo - Sandi dan amplop coklat milik KPU saat sidang sengketa hasil pilpres yang digelar di Mahkamah Konstitusi, Kamis, 20 jUNI 2019. Setelah didicocokan terdapat beberapa perbedaan antara kedua amplop. Pertama yakni kolom informasi jumlah lembar dalam amplop milik Betty yang kosong. Kedua tak ada jejak lem, dan tak ada bekas segel. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade berharap hakim Mahkamah Konstitusi menelusuri peran Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam pelatihan saksi yang digelar Direktorat Saksi Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada 20-21 Februari lalu. Andre menyebut Hasto membuat pemufakatan curang dalam acara itu.

Baca: Pengamat Sebut Kubu Prabowo Belum Bisa Buktikan Kecurangan TSM

Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra ini merujuk pada pernyataan saksi, baik yang dihadirkan tim kuasa hukum Prabowo-Sandi maupun pihak Jokowi-Ma'ruf dalam sidang sengketa hasil pemilihan presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi.

"Persidangan MK berhasil membongkar pemufakatan curang yang disusun di acara TOT (training of trainer) di Kelapa Gading. Hakim MK diharapkan menelusuri peran Hasto Sekjen PDIP dalam acara tersebut," kata Andre kepada wartawan, Ahad, 23 Juni 2019.

Menurut Andre, dalam acara pelatihan itu Hasto mengatakan agar pihak 02 distigma pro-khilafah dan radikal oleh masyarakat. Andre pun menilai rencana itu berhasil dilakukan, terbukti dari rendahnya suara Prabowo-Sandiaga di daerah yang menjadi basis pemilih minoritas.

"Suara Pak Prabowo di kantong-kantong suara minoritas kecil sekali, kalah telak," kata Andre.

Advertising
Advertising

Andre pun berharap majelis hakim konstitusi benar-benar menelusuri hal ini sebagai bagian dari dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif yang mereka dalilkan dalam permohonan sengketa hasil pilpres 2019. Andre mengutip Surat An-Nisa ayat 135 yang juga dibacakan salah satu kuasa hukum Prabowo-Sandi saat penutupan sidang Jumat, 21 Juni lalu.

"Kami mengimbau hakim MK benar-benar memaknai Surat An-Nisa yang dibacakan tim kuasa hukum kami dalam closing statemennya. Hakim MK bukan hanya mempertanggungjawabkannya kepada rakyat Indonesia, tapi juga di hari akhir," kata dia.

Sebelumnya dalam sidang Jumat, 21 Juni 2019, kuasa hukum Prabowo-Sandi, Teuku Nasrullah mencecar saksi yang dihadirkan pihak Jokowi-Ma''ruf, Anas Nashikin. Nasrullah mengkronfontir keterangan Anas dengan keterangan saksi pihaknya sebelumnya, Hairul Anas Suaidi.

Kepada Anas, Nasrullah menanyakan apakah betul Hasto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyinggung ihwal kalimat radikal, Islam ekstrem, pro-khilafah, anti-Pancasila, anti-kebhinekaan. "Saudara juga mendengar diksi-diksi itu, narasi-narasi seperti itu dalam acara ToT itu?" tanya Nasrullah.

Baca: Bambang Widjojanto: Emang Muka Gue Tak Siap Terima Keputusan?

Anas mengatakan, konteks ucapan Hasto itu ialah memberikan contoh tentang kondisi yang berkembang saat ini. "Yang saya pahami dalam konteks memberikan contoh apa yang hari ini sedang berkembang di masyarakat," kata Anas.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

2 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

2 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

6 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

6 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

7 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

10 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

10 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya