Ada Wacana Jokowi dan Prabowo Bertemu Sebelum Sidang MK Selesai

Reporter

Antara

Editor

Elik Susanto

Kamis, 20 Juni 2019 19:04 WIB

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko ditemui saat open house di rumahnya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Juni 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, berharap Jokowi (Joko Widodo) dan Prabowo Subianto bisa bertemu dalam waktu dekat. Perjumpaan 2 pucuk pimpinan dan tokoh politik ini mudah-mudahan terwujud sebelum sidang perselisihan pemilihan umum di Mahkamah Konstitusi atau MK selesai.

Baca: Kata Dahnil Soal Kecil Kemungkinan Prabowo Menang di MK

"Ya harapan kita sih sebelum sidang MK selesai, itu lebih bagus lagi. Sehingga suasana jadi sejuk. Semua masyarakat Indonesia sudah bosan dengan kondisi yang seperti ini, membosankan," kata Moeldoko di Bandung, Kamis, 20 Juni 2019.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi - Ma'ruf Amin ini mengaku sudah berupaya untuk pendekatan kepada Prabowo sebagai calon presiden nomor urut 02. "Alhamdulillah pendekatan itu sedang berjalan dan sudah ada akses komunikasi, saling memahami dan seterusnya, dalam sebuah negosiasi seperti itu hal yang biasa," kata Moeldoko.

Moeldoko memperkirakan pertemuan tersebut akan segera terwujud. "Saya pikir tidak lama lagi, pasti akan terjadi pertemuan antara dua pucuk pimpinan ini dan itu menjadi harapan masyarakat semuanya".

Saat ini sidang sengketa hasil Pilpres 2019 tengah berlangsung di MK. Jadwal sidang hingga dengan 28 Juni 2019. Pada tanggal ini majelis hakim MK akan memutuskan gugatan Prabowo - Sandiaga Uno atas laporannya.

Melalui tim kuasa hukum, Prabowo - Sandi menggugat hasil penetapan KPU yang memenangkan pasangan calon nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin, yang memperoleh suara sekitar 55 persen. Sedangkan Prabowo - Sandiaha mendapatkan 45 persen. Dalam gugatan disebutkan, telah terjadi kecurangan secara terstruktur sistematis dan masih atau disingkat dengan TSM dalam pelaksanaan pemilu.

Moeldoko, menilai tuduhan terjadinya kecurangan yang TSM oleh kubu Prabowo - Sandiaga belum terbukti di persidangan MK. Menurut dia, sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan tuduhan itu. "Enggak terbukti, di mana sih TSM-nya, sampai sekarang kayaknya belum ketemu itu. Jadi belum bisa menghadirkan fakta-fakta yang bisa menuju ke sana," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019.

Menurut Moeldoko, narasi kecurangan yang selalu dituduhkan kepada kubu Jokowi - Ma'ruf sejak awal sudah disiapkan, bahkan sebelum pemilihan. Ia balik menyebut kubu Prabowo - Sandiaga melakukan upaya sistematis untuk menggiring opini publik mengenai kecurangan pemilu yang TSM.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

8 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

9 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

9 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

11 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

13 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya