Tim Jokowi ke Kubu Prabowo: Jangan Ramai di Luar, Sepi Pembuktian

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Senin, 17 Juni 2019 20:15 WIB

Dokumen dan alat bukti yang dimiliki pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tiba di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 17 Juno 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim hukum Jokowi - Ma'ruf, I Wayan Sudirta meminta kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno berhenti memainkan isu-isu liar selama proses persidangan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) masih berlangsung. Wayan meminta kubu Prabowo fokus menyiapkan saksi dan bukti yang relevan, bukan mencari-cari alasan menyangkut upaya pembuktiannya.

Baca juga: Tim Jokowi: Pertebal Berkas Gugatan, Kubu Prabowo Bunuh Diri

"Jangan nanti yang kita temukan ramai di luar sidang, sepi pembuktian di dalam sidang," ujar Wayan di Posko Cemara, Jakarta pada Senin, 17 Juni 2019.

Wayan meminta semua pihak berkomitmen untuk melalui perkara ini dengan tidak membuat hiruk-pikuk. "Janganlah teman-teman di sebelah sana membawa proses pengadilan ini ke dalam suasana yang di luar dari cara-cara profesionalitas seorang advokat membela kliennya. Jangan mencari panggung sendiri," ujar advokat senior ini.

Dengan sejumlah isu yang ramai bergulir di luar persidangan, kubu Jokowi pun menunggu siapa saksi dan bukti apa yang bisa ditampilkan tim hukum Prabowo -Sandi di persidangan. "Kami penasaran, sebenarnya siapa sih yang mereka punya. Jangan sampai nanti gagal membuktikan, terus mencari-cari alasan saksi mereka diteror dan sebagainya," ujar Ketua Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf Yusril Ihza Mahendra di lokasi yang sama.

Advertising
Advertising

Menurut Yusril, cara-cara seperti itu sangat tidak sehat dalam penegakan hukum yang jujur adil dan terbuka. "Kami menginginkan supaya sidang MK ini mengakhiri segala ketegangan politik dan konflik yang ada di tengah-tengah masyarakat. Jadi sesudah MK memutuskan perkara ini dengan dengan seadil-adilnya, mudah-mudahan tidak ada lagi konflik atau ketegangan yang terjadi di masyarakat seperti sekarang," ujar dia.

Baca juga: Yusril Minta Kubu Prabowo Tak Sebar Isu Saksi Sidang MK Diteror

Sebelumnya, Wakil Ketua BPN Prabowo - Sandi, Priyo Budi Santoso, menyebut pihaknya bakal menghadirkan saksi yang mencengangkan dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 mendatang.

Priyo enggan menyebut siapa saksi yang dimaksud. Namun ia menyampaikan saksi ini cukup sebagai bukti Jokowi - Ma'ruf melakukan kecurangan tersktruktur, sistematis, dan masif (TSM).

"Sejak dulu kita siapin dan nanti saudara sekalian, saya mohon izin pada menit-menit tertentu nanti mudah-mudahan ada juga saksi-saksi hidup yang akan memberikan keterangan yang bersifat wow kepada kita semua," kata Priyo dalam diskusi Polemik di Jakarta, Sabtu lalu.

Berita terkait

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

5 menit lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

42 menit lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

2 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

3 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

3 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

3 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

4 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

4 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya