Kubu Jokowi Berencana Bentuk Kabinet Rekonsiliasi

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 11 Juni 2019 10:05 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan ketika menghadiri buka puasa bersama pimpinan lembaga tinggi negara di Rumah Dinas Ketua MRR Kawasan Widya Chandra Jakarta, Jumat 10 Mei 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Program Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima menyebut kubu pasangan calon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin berencana membentuk kabinet rekonsiliasi, jika nanti ditetapkan sebagai pemenang pemilihan presiden 2019.

Baca juga: Profil 5 Kandidat Menteri yang Diajukan Dewan Pakar Golkar

"Menjadi kabinet rekonsiliatif itu perlu, karena kondisinya sekarang butuh kedamaian, keteduhan," ujar Aria Bima saat ditemui di Posko Cemara, Jakarta pada Senin, 11 Juni 2019.

Koalisi Jokowi saat ini, ujar Aria, tidak terbatas pada sembilan partai yang sudah bergabung saja. "Untuk koalisi, terhadap siapapun masih terbuka. Entah itu PAN, Demokrat, atau Gerindra masih sangat mempunyai peluang yang sama untuk berkoalisi dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf," ujar Aria.

Kendati demikian, ujar dia, koalisi di pemerintahan yang akan datang tetap berharap adanya oposisi. "Untuk demokrasi yang lebih baik, oposisi harus ada," ujar politikus PDI Perjuangan ini.

Manuver-manuver politik pasca-penetepan hasil pemilu 2019 memang mulai kencang. Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah dua kali bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sementara itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga tampak mesra dalam berbagai pertemuan.

Namun begitu, Aria menilai terlalu jauh jika pertemuan-pertemuan itu langsung ditafsirkan kepada arah koalisi. "Pertemuan-pertemuan itu masih sebatas silahturahmi politik. Jangan terus kemudian dikalkulasi secara politik seolah-olah akan terjadi koalisi. Ini yang saya keberatan," ujar Aria.

Baca juga: Habis Beri Dukungan di Pemilu, Minta Jatah Menteri Kemudian

Menurut Aria, kabinet rekonsiliasi perlu dibicarakan setelah pelantikan presiden terpilih pada 22 Oktober mendatang. "Kalau saat ini masih jauh, kami masih harus melewati masalah sengketa pemilu," ujar dia.

Berita terkait

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

58 menit lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

16 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

20 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

21 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya