Kubu Jokowi Tidak Ingin Koalisi Indonesia Adil Makmur Dibubarkan

Reporter

Dewi Nurita

Minggu, 9 Juni 2019 19:13 WIB

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq, dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan menemui wartawan sebelum rapat sembilan sekjen partai pendukung capres dan cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Agustus 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta-Kubu calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi tak setuju dengan saran Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik yang meminta agar Koalisi Indonesia Kerja dan Koalisi Indonesia Adil Makmur dibubarkan.

Menurut Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Verry Surya Hendrawan, koalisinya tak akan bubar. Begitupula Koalisi Adil Makmur ia sarankan sebaiknya tak dibubarkan. Koalisi Indonesia Kerja adalah koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf dalam pilpres 2019. Adapun Koalisi Indonesia Adil Makmur adalah pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca Juga: TKN: Salah Alamat Anjuran agar Koalisi Jokowi Dibubarkan

"Pilpres adalah kontestasi. Kami tentu saja menyayangkan (bila benar) Koalisi Adil Makmur dibubarkan, karena sejatinya kami dapat selalu menjadi sparring partner yang baik menjadi penyeimbang," ujar Verry lewat keterangan tertulis, Ahad, 9 Juni 2019.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik meminta agar Prabowo segera membubarkan Koalisi Adil Makmur yang mendukung pencalonannya dalam Pilpres lalu. Di sisi lain ia juga meminta Jokowi membubarkan Koalisi Indonesia Kerja.

Pembubaran, menurutnya, diperlukan untuk mencegah terjadinya perpecahan di masyarakat. "Mempertahankan koalisi berarti mempertahankan perkubuan di akar rumput. Artinya mengawetkan permusuhan dan memelihara potensi benturan dalam masyarakat. Para pemimpin harus mengutamakan keselamatan bangsa," cuit dia lewat akun media sosial Twitter-nya, @Rachlannasidik, Ahad, 9 Juni 2019.

Simak Juga: Politikus Gerindra: Lebih Baik Oposisi Ketimbang Gabung ke Jokowi

Menurut Verry keberadaan dua koalisi itu tidak memiliki potensi untuk mengawetkan permusuhan. Justru sebaliknya mereka hadir untuk semakin mendewasakan kehidupan berdemokrasi.

Hal yang sama diungkapkan Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily. Politikus Golkar ini juga menyinggung zaman SBY, koalisi pendukung SBY-Budiono saat itu tidak dibubarkan. Bahkan terinstitusionalisasi dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) yang terdiri atas partai politik pendukung SBY dalam Pilpres 2009. Partai Golkar masuk dalam koalisi. "Jadi, saya kira tidak perlu dibubarkan," ujar Ace saat dihubungi terpisah.

Berita terkait

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

55 menit lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

1 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

13 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

13 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

14 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

14 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

14 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

15 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya