Rachland Nashidik Anjurkan Dua Kubu Bubarkan Koalisi

Reporter

Fikri Arigi

Minggu, 9 Juni 2019 15:30 WIB

Rachland Nashidik. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik menganjurkan kedua kubu yang berkontestasi dalam Pilpres 2019 segera membubarkan koalisi masing-masing. Menurut Rachland, koalisi partai politik tidak relevan lagi, karena hanya tinggal menunggu proses sengketa di Mahkamah Konstitusi. Sedangkan Pemilu sendiri sudah usai.

Baca juga: Gerindra Persilakan PAN dan Demokrat Tinggalkan Koalisi Prabowo

Pertama Rachland mengusulkan kepada calon presiden yang diusung partainya, Prabowo Subianto. “Pak @Prabowo, Pemilu sudah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres. Tak melibatkan peran Partai. Saya usul, Anda segera bubarkan Koalisi dalam pertemuan tesmi terakhir. Anda lah pemimpin koalisi, yang mengajak bergabung. Datang tampak muka, pulang tampak punggung,” tulis Rachland melalui akun Twitternya @RachlandNashidik hari ini, Ahad 9 Juni 2019.

Saat dihubungi, Rachland membenarkan cuitan ini, dan dirinya menyarankan hal tersebut. Selanjutnya Rachland pun menyarankan hal yang sama kepada calon presiden inkumben, Joko Widodo atau Jokowi. Karena menurutnya dengan mempertahankan koalisi, berarti juga memperpanjang umur polarisasi antar kubu di akar rumput.

“Anjuran yang sama, bubarkan Koalisi, juga saya sampaikan pada Pak @jokowi. Mempertahankan koalisi berarti mempertahankan perkubuan di akar rumput. Artinya mengawetkan permusuhan dan memlihara potensi benturan dalam masyarakat. Para pemimpin harus mengutamakan keselamatan bangsa,” tulisnya.

Advertising
Advertising

Rachland mengatakan dalam sistem presidensial seperti di Indonesia, presiden punya hak prerogatif untuk menunjuk menteri di kabinetnya. Penunjukan ini, bisa didasarkan atas pertimbangan presiden dengan ukuran jasa partai selama masa kampanye. Maka membubarkan koalisi, kata dia, tak akan banyak berpengaruh.

“Sekali lagi, Pak @jokowi dan pak @prabowo, bertindaklah benar. Dalam situasi ini, perhatian utama perlu diberikan pada upaya menurunkan tensi politik darah tinggi di akar rumput. Membubarkan koalisi lebih cepat adalah resep yang patut dicoba. Gugatan di MK tak perlu peran partai,” cuit Rachland.

Berita terkait

Bela Rocky Gerung, Rachland Sebut PSI Tunjukkan Watak Asli Jadi Partai Oportunis

11 Maret 2022

Bela Rocky Gerung, Rachland Sebut PSI Tunjukkan Watak Asli Jadi Partai Oportunis

Rachland mengatakan keberpihakan PSI pada gerakan politik menunda Pemilu 2024 menunjukkan watak mereka yang sebenarnya.

Baca Selengkapnya

Munarman Hingga Retno Marsudi, Begini Kabar Eks Anggota TPF Munir

7 September 2021

Munarman Hingga Retno Marsudi, Begini Kabar Eks Anggota TPF Munir

Pada 22 Desember 2004, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 111 Tahun 2004 Tentang Pembentukan TPF Kasus Munir

Baca Selengkapnya

Akun Twitternya Sudah Pulih, Rachland Nashidik: Saya akan Terus Mengkritik

11 Agustus 2021

Akun Twitternya Sudah Pulih, Rachland Nashidik: Saya akan Terus Mengkritik

Akun Twitter politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik kembali pulih setelah sebelumnya sempat diretas.

Baca Selengkapnya

Rachland Nashidik Duga Peretasan Akunnya karena Unggah Karikatur Jokowi

9 Agustus 2021

Rachland Nashidik Duga Peretasan Akunnya karena Unggah Karikatur Jokowi

Rachland Nashidik menduga peretasan ini karena unggahan karikatur Presiden Jokowi yang dibandingkan dengan lirik lagu Indonesia Raya.

Baca Selengkapnya

Twitter Politikus Demokrat Rachland Nashidik Kena Retas

9 Agustus 2021

Twitter Politikus Demokrat Rachland Nashidik Kena Retas

Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan akun Twitter-nya diretas pada 8 Agustus 2021.

Baca Selengkapnya

SBY Geluti Hobi Melukis Selama PPKM

7 Agustus 2021

SBY Geluti Hobi Melukis Selama PPKM

Sejumlah politikus Demokrat membagikan foto SBY saat berpose dengan lukisan bertema pantai di akun media sosial masing-masing.

Baca Selengkapnya

Demokrat Belum Bicarakan Opsi Terima Moeldoko Jadi Kader

1 April 2021

Demokrat Belum Bicarakan Opsi Terima Moeldoko Jadi Kader

Politikus Partai Demokrat menyatakan apa yang dilakukan Moeldoko adalah pelanggaran terhadap etika moral dan aturan partai.

Baca Selengkapnya

Kurang Dokumen, Bareskrim Tolak Laporan Marzuki Alie Terhadap AHY

4 Maret 2021

Kurang Dokumen, Bareskrim Tolak Laporan Marzuki Alie Terhadap AHY

Bareskrim menolak laporan Marzuki Alie terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (HAY) dan empat pengurus Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Marzuki Alie Laporkan AHY dan 4 Pengurus Demokrat ke Bareskrim

4 Maret 2021

Marzuki Alie Laporkan AHY dan 4 Pengurus Demokrat ke Bareskrim

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie melaporkan AHY beserta pengurus Demokrat lainnya ke Bareskrim.

Baca Selengkapnya

Alissa Wahid Terima Permohonan Maaf Rachland Nashidik Soal Makam Gus Dur

21 Februari 2021

Alissa Wahid Terima Permohonan Maaf Rachland Nashidik Soal Makam Gus Dur

Putri Gus Dur, Alissa Wahid, mengaku telah menerima permintaan maaf Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Rachland Nashidik.

Baca Selengkapnya