Ferdinand Hutahaean: Partai Demokrat Tidak Memiliki DNA Oposisi

Reporter

Fikri Arigi

Sabtu, 8 Juni 2019 13:39 WIB

Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Ahad, 9 September 2018. Partai Demokrat merayakan ulang tahun yang ke-17, bertepatan dengan ulang tahun ke-69 Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan Partai Demokrat hampir tidak memiliki DNA untuk menempatkan diri sebagai oposisi. “Sejauh ini Demokrat condong sebagai partai penengah atau pendukung pemerintah,” kata dia saat dihubungi, Sabtu 8 Juni 2019.

Baca juga: Pertemuan AHY - Ibas dan Megawati Tandai Babak Baru Demokrat - PDIP

Namun demikian Ferdinand mengatakan sampai saat ini partai masih belum menentukan arah politik, bergabung dengan koalisi pemerintah atau tidak. Saat ini partai lebih dulu fokus menyelesaikan kewajiban sosial keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono, atas meninggalnya Ibu Ani Yudhoyono.

“Setelah itu partai akan kembali melanjutkan percaturan politiknya,” ucap Ferdinand. Pada saat itu tiba, ia memastikan akan ada perkembangan. “Tunggu saja bagaimana perkembangannya nanti, apakah Partai Demokrat akan tetap menjadi partai penyeimbang atau partai pemerintah.”

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengungkap Demokrat saat ini memiliki hak menentukan arah politiknya. Demokrat bisa keluuar dari koalisi pendukung Prabowo – Sandiaga karena koalisi bukanlah fusi. Saat ini mereka tinggal menunggu hasil gugatan sengketa hasil pemilihan presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi.

Advertising
Advertising

Tim kampanye Naisonal Joko Widodo - Ma'ruf Amin menyambut positif kemungkinan bergabungnya Partai Demokrat ke koalisi pendukung pemerintah. Mereka menilai langkah dua pimpinan Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, menghadiri open house Presiden Jokowi dan berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, merupakan gesture politik yang baik.

"Tentu ini akan semakin menyejukkan suasana politik yang agak memanas akhir-akhir ini," kata Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Ahmad Rofiq , Kamis, 6 Juni 2019.

Rofiq menilai kedatangan dua anak Susilo Bambang Yudhoyono itu, lebih dari sekadar bersilaturahmi di Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah ini. Ia melihat kedatangan mereka membawa pesan dari jajaran pimpinan Partai Demokrat kepada Jokowi, bahwa partai biru itu telah menerima hasil pemilu dan siap untuk mendukung pemerintahan.

FIKRI ARIGI | EGI ADYATAMA

Berita terkait

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

2 hari lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

6 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

14 hari lalu

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

Putri keempat mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati, berencana maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

AHY menaruh harapan pada putusan sengketa Pilpres 2024 dalam sidang MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

20 hari lalu

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan partainya telah mempersiapkan tujuh kader utama sebagai bacagub pada pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

26 hari lalu

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Petinggi Partai Demokrat AS Gregory Meeks menegaskan hal ini dilakukan sampai ada informasi tentang bagaimana Israel akan menggunakan senjata itu

Baca Selengkapnya

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

27 hari lalu

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

35 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

36 hari lalu

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.

Baca Selengkapnya