Tanggapi Moeldoko, Gerindra Klaim Ada Tawaran dari Kubu Jokowi

Selasa, 4 Juni 2019 17:57 WIB

Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade saat ditemui setelah Diskusi Polemik Tagar di Tjikini Lima, Cikini, Jakarta Pusat, pada Rabu, 12 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengetahui adanya sejumlah tawaran posisi politik untuk Partai Gerindra dari kubu Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin. Andre mengaku mendengar hal ini dari sejumlah petinggi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga: Prabowo Belum Tentu Bertemu Jokowi pada Momen Idul Fitri

"Kami memang mendengar dari berbagai tokoh di kubu TKN bahwa Gerindra akan ditawari posisi di kubu Pak Jokowi," kata Andre kepada Tempo, Selasa, 4 Mei 2019.

Menurut Andre, tawaran itu mencakup posisi di kabinet dan koalisi di parlemen, mencakup kursi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat maupun komisi-komisi yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat. Politikus Partai Gerindra ini mengaku tak tahu apakah Prabowo sudah ada tawaran formal kepada Prabowo. Namun dia menduga Ketua Umum Partai Gerindra itu sudah mendengar perihal tawaran itu.

"Tentu Pak Prabowo sudah mendapat informasi yang sama. Seluruh petinggi BPN dan seluruh petinggi Gerindra pasti sudah mendapat informasi yang sama," kata dia.

Hal ini disampaikan Andre sekaligus menanggapi pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang menyebut ada kemungkinan Gerindra bergabung ke koalisi Jokowi. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini mengatakan, jika Gerindra bergabung dengan koalisi Jokowi maka yang harus diperhatikan adalah fungsi pengawasan atau check and balances.

Advertising
Advertising

Menurut Andre, Prabowo akan mendengarkan aspirasi dari kader, pendukung, serta simpatisannya soal diterima atau tidaknya tawaran-tawaran tersebut. Keputusan akhirnya akan tetap berada di tangan orang nomor satu di Partai Gerindra itu.

Andre sendiri beranggapan, jika Prabowo tak menjadi presiden maka Gerindra lebih baik tetap berada di luar pemerintahan alias menjadi oposisi. Dia menilai menjadi oposisi lebih terhormat, bisa memberikan sumbangsih untuk masyarakat dengan menjalankan fungsi check and balances terhadap pemerintah.

"Ini pendapat pribadi saya, tapi saya rasa pendapat pribadi ini merepresentasikan mayoritas pendukung Pak Prabowo dan Gerindra," kata Andre.

Meski begitu, Andre menegaskan seluruh kader akan mengikuti apa yang diputuskan Prabowo nantinya. Namun dia belum memastikan kapan Prabowo akan mengambil keputusan terhadap adanya tawaran-tawaran itu.

Baca: Prabowo Akan Rayakan Idul Fitri di Hambalang, Sandiaga di AS

"Tapi seluruh keputusan ada di tangan Pak Prabowo. Kami seluruh pendukung dan kader taat dan patuh apa pun keputusan Pak Prabowo. Kami siap mengamankan apa yang diputuskan," ujarnya.

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

21 menit lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

2 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

3 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

12 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

12 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

13 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

13 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

14 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

14 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

15 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya