SBY Sayangkan Prabowo Batal Menemuinya di Singapura

Selasa, 28 Mei 2019 09:54 WIB

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menunjukkan surat suara saat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu serentak 2019, di salah satu TPS, di Singapura, Kamis, 14 April 2019. SBY berada di Singapura untuk mendampingi istrinya yang sedang dirawat. ANTARA/Anung

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, menyayangkan dirinya batal bertemu dengan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Padahal, kata dia, beberapa hari setelah pemilihan umum 17 April 2019, Prabowo berencana terbang ke Singapura untuk menemuinya.

Baca juga: SBY: Pertemuan Jokowi dan Prabowo Tak Harus Hasilkan Kesepakatan

SBY berujar rencana pertemuan itu bermula dari permohonan Prabowo Subianto. "Namun sayang secara mendadak beliau membatalkannya," kata SBY dalam rekaman video kontemplasi Ramadan yang diputar saat acara buka puasa bersama pengurus DPP Partai Demokrat di kediamannya, Jalan Mega Kuningan Timur, Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.

Presiden Indonesia ke-6 ini menjelaskan momen pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu sejatinya hampir bersamaan dengan perjumpaan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana.

Sebelumnya, Prabowo diketahui berencana terbang ke Singapura untuk bertemu SBY sekaligus menjenguk istrinya, Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, di National University Hospital, Singapura, pada 3 Mei 2019. Namun agenda tersebut batal lantaran Prabowo memilih ke Provinsi Aceh untuk menemui pendukungnya.

Baca: SBY Dorong Pertemuan Jokowi dan Prabowo Segera Terlaksana

Batalnya kunjungan Prabowo ke Singapura dikait-kaitkan dengan pertemuan AHY dan Jokowi. Seperti diketahui Partai Demokrat di pemilihan presiden 2019 mendukung Prabowo untuk melawan Jokowi.

Advertising
Advertising

Usai Pemilu 2019 berlangsung, AHY tercatat dua kali bertemu dengan Jokowi. Pertemuan pertama di Istana Merdeka, Jakarta, pada 2 Mei 2019. Sementara pertemuan kedua terjadi di Istana Bogor, Jawa Barat, pada 23 Mei 2019.

SBY mengatakan kedatangan AHY ke Istana tidak mewakili Partai Demokrat ataupun kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kunjungan AHY, kata dia, sebatas warga negara yang mencoba memenuhi panggilan pemimpinnya.

Baca: Cerita SBY Soal Maksud Pertemuan AHY dengan Jokowi

SBY menjelaskan tidak ada pembahasan bagi-bagi kursi menteri dalam pertemuan itu. Menurut dia, materi pembahasan seputar masalah kebangsaan.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

2 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

4 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

6 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

15 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

16 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

17 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya