Kubu Jokowi Tantang Kubu Prabowo Adu Data C1 di KPU

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Kamis, 16 Mei 2019 12:30 WIB

Operator input data Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta menyelesaikan input data di Jakarta, 17 Februari 2017. KPU DKI melakukan penghitungan suara melalui "scan" data formulir C1. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi menantang kubu Prabowo Subianto beradu data hasil pemilihan umum di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tantangan ini dilakukan menyusul simposium mengungkap fakta-fakta kecurangan pilpres 2019 yang digelar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa 14 Mei 2019.

Baca: Jokowi Unggul di 16 dari 26 Provinsi yang Rampungkan Rekapitulasi

"Kami tantang adu data di KPU. Buka C1 satu per satu. Kami buka C1 kami, buka C1 mereka dan buka data KPU juga," ujar Arya Sinulingga di Posko Cemara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2019.

Menurut Arya, data-data kecurangan pemilu yang disebut-sebut kubu Prabowo tidak jelas juntrungannya. Arya mencontohkan, paparan kubu 02 soal ada permainan di TPS 13 Nanggerang, Sukabumi. Kubu 02 menyebut itu adalah TPS siluman karena ada sejumlah Daftar Pemilih Tetap yang memiliki tanggal lahir sama.

Arya kemudian menunjukkan draft scan C1 asli yang diperoleh dari saksi kubu Jokowi di TPS tersebut. Dalam C1 tersebut justru tertera Prabowo-Sandi unggul dengan 130 suara, sementara Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 47 suara di TPS tersebut. "Itu kan dia (02) sampaikan TPS tuyul. Ternyata di TPS tersebut yang menang Prabowo. Jadi yang tuyul siapa ini?" ujar Arya Sinulingga.

Advertising
Advertising

Baca: Tak Akan Bawa Hasil Pilpres ke MK, Prabowo Pilih 2 Langkah

Menurut Arya, kubunya memiliki data C1 yang lengkap dan valid dari saksi TPS kubu Jokowi di daerah. Data-data itu juga diinput di War Room Tim Kampanye Nasional Jokowi yang terletak di sebuah ruangan di Hotel Gran Melia, Jakarta. "Data kami jelas, war room kami jelas. Ayo kami tantang buka data, lebih dari 800 ribu TPS, buka semua," ujar Arya Sinulingga.

Berita terkait

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

1 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

3 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

4 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

5 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

7 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

9 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

9 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya