Kubu Jokowi Buka 4 Kejanggalan Data Kecurangan Versi Kubu Prabowo

Reporter

Dewi Nurita

Kamis, 16 Mei 2019 12:22 WIB

Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga saat mengklarifikasi tudingan-tudingan bahwa kubunya takut akan debat kandidat pemilihan presiden 2019. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi menanggapi fakta-fakta kecurangan pilpres 2019 versi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang diungkap dalam sebuah acara simposium di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa 14 Mei 2019. Menurut Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga, data-data yang disuguhkan kubu Prabowo itu tidak valid sama sekali.

Setidaknya ada empat poin yang disoroti Arya. Pertama, data klaim kemenangan yang tidak konsisten dan berubah-ubah. Awalnya kubu Prabowo mengklaim kemenangan 62 persen, lalu dalam simposium dua hari lalu itu mereka mengklaim kemenangan 54,24 persen.

"Bagaimana data bisa berubah-ubah jauh sekali angkanya. Itu saja sudah menunjukkan data mereka enggak jelas," ujar juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga di Posko Cemara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2019.

Kejanggalan kedua, ujar Arya, dalam sistem informasi Direktorat Satgas BPN Prabowo-Sandi ada perhitungan data yang tak sampai 100 persen di sejumlah TPS, namun Prabowo-Sandi diklaim unggul di tempat itu. "Bagaimana caranya menghitung enggak sampai 100 persen? Mereka berarti tidak menghitung pakai excel, pakai sempoa mungkin," ujar Arya.

Kejanggalan ketiga, ujar dia, kubu Prabowo menyebut ada penggelembungan suara di Jawa Timur. Kubu Prabowo membandingkan data DPT Pilkada 2018 Jawa Timur dengan DPT Pemilihan Presiden 2019. Di Pilkada Jawa Timur 2018, suara sah sebanyak 19,5 juta suara. Sementara pada pilpres 2019 di Jawa Timur, suara sah 24,7 juta suara. Kubu Prabowo menyebut kenaikan suara sebanyak 5,2 juta tersebut sebagai penggelembungan.

Advertising
Advertising

"Padahal yang terjadi itu kenaikan tingkat partisipasi pemilih. Pada Pilkada Jatim partisipasinya 69,55 persen, pada pilpres partisipasi masyarakat 80 persen. Jelas ada kenaikan jumlah suara sah. Kok ini dibilang penggelembungan suara?," ujar Arya.

Kejanggalan keempat, ujar Arya, paparan 02 soal ada permainan di TPS 13 Nanggerang, Sukabumi. Kubu 02 menyebut bahwa TPS itu adalah TPS siluman karena ada sejumlah DPT yang memiliki tanggal lahir sama.

Arya kemudian menunjukkan draft scan C1 asli yang diperoleh dari saksi TKN di TPS tersebut. Dalam C1 tersebut justru tertera Prabowo-Sandi unggul dengan 130 suara, sementara Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 47 suara di TPS tersebut. "Itu kan dia (02) sampaikan TPS tuyul. Ternyata di TPS tersebut yang menang Prabowo. Jadi yang tuyul siapa ini?," ujar Arya Sinulingga.

Untuk semua kejanggalan tersebut, Arya menantang kubu Prabowo Subianto adu data hasil pemilihan umum di Komisi Pemilihan Umum (KPU). ""Kami tantang adu data di KPU. Buka C1 satu per satu. Kami buka C1 kami, buka C1 mereka dan buka data KPU juga," ujar dia.



Berita terkait

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

17 menit lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

1 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

2 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

3 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

4 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

5 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

5 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

6 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

7 jam lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

10 jam lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya