AHY Mengaku Sudah Ingatkan Prabowo untuk Tunggu Hasil KPU

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 15 Mei 2019 21:01 WIB

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 2 Mei 2019. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengaku sudah sejak awal menyampaikan usulan kepada calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, untuk menunggu hasil penghitungan suara yang resmi dari Komisi Pemilihan Umum.

Baca juga: Prabowo: Jika Kau Tanya Saya, Saya Ingin Istirahat

"Sudah, sudah kami sampaikan sejak awal, Partai Demokrat itu Insya Allah akan terus menjaga komitmen, dan juga jati diri kami sebagai partai yang benar-benar Insya Allah akan menggunakan cara-cara yang konstitusional, termasuk dalam kompetisi politik," kata AHY di Museum Balai Kirti, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 15 Mei 2019.

AHY menjelaskan bahwa Demokrat sejak awal konsisten menyampaikan pernyataan pers pada 17 April untuk memberikan ruang kepada proses penghitungan suara secara resmi KPU. "Kami harus hormati proses itu. Tentunya dengan catatan bahwa kita semua sebagai warga negara pemilik suara, memiliki hak termasuk kewajiban mengawasi proses penghitungan tersebut," katanya.

Jika ada kejanggalan dan kecurangan, kata AHY, melaporkannya harus menggunakan cara-cara yang konstitusional. AHY mengatakan, pemilu memang tidak pernah sederhana, dan selalu hadir dalam berbagai dinamika dan permasalahan. "Ada yang terima dengan hasilnya ada yang tidak terima," kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut AHY, Partai Demokrat menjunjung tinggi norma dan etika dalam berpolitik dan berdemokrasi. Ia juga ingin mencegah keterlibatan kader-kader Demokrat dalam segala bentuk niat atau tindakan yang inkonstitusional atau keluar peraturan perundang-undangan yang berlaku. Karena itu, ia menegaskan bahwa semua peserta pemilu harus menunggu keputusan KPU pada 22 Mei mendatang.

Baca juga: Prabowo: Saya akan Menolak Hasil Pemilu yang Curang

Sebelumnya, Prabowo sudah menyatakan akan menolak hasil pemilu yang ia anggap curang. Hal itu ia ucapkan dalam acara pemaparan kecurangan pemilu oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Hotel Grand Sahid, Jakarta, kemarin.

Pda acara ini, BPN Prabowo memaparkan sedikitnya enam bukti kecurangan. Di antaranya Kartu Keluarga di beberapa tempat manipulatif. Selain itu juga jumlah pemilih tetap yang bermasalah. Contohnya, suara pemilih di Jawa Timur sebanyak 7.644.025 orang dengan 5,3 juta orang invalid dan 2,2 juta pemilih ganda.

Berita terkait

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

3 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

5 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

5 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

5 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

6 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

9 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

9 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

10 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

10 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

11 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya