BPN Klaim Prabowo Unggul 54,24 Persen

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 14 Mei 2019 23:11 WIB

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saling memberi hormat kepada wakilnya, Sandiaga Uno dalam acara Mengungkap Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019 di Jakarta, Selasa, 14 Mei 2019. Dalam acara itu, tim teknis BPN menyampaikan pemaparan mengenai berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat pemungutan suara, dan sesudahnya. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menyebutkan setidaknya ada enam kecurangan dalam Pemilu serentak 2019. Kecurangan ini menurut tim teknis BPN terjadi sebelum, saat pemungutan suara, dan sesudahnya.

Baca juga: Kubu Prabowo Paparkan Kecurangan Pemilu, Ini Imbauan Moeldoko

Anggota tim, Agus Maksum memaparkan ada keanehan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 13 Desa Nanggerang Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Di TPS itu, menurut Agus, seluruh pemilih memiliki tanggal lahir yang sama 1 Januari 1946. “Ini yang disebut TPS siluman,” ujar Agus di lokasi.

Anggota tim lainnya, Laode Kamaludin mengklaim sampai pada siang tadi, Prabowo - Sandiaga unggul dengan angka 54,24 persen. Adapun lawannya, Jokowi - Ma’ruf Amin 44,14 persen. Adapun sisanya adalah suara tidak sah. Data ini menurut dia, merupakan hasil penghitungan suara oleh BPN dari 51 persen TPS.

Laode pun mempersilakan untuk mendebat hasil penghitungan milik BPN ini. “Bagaimana jika ada yang mau nantang data ini? Kami persilakan, kita adu data saja,” ucap dia.

Advertising
Advertising

Adapun Khairil Anas, anggota tim BPN Prabowo yang mengurusi bagian informasi teknologi BPN memaparkan kecurangan di bidang IT.

Khairil meragukan situs sistem informasi perhitungan atau Situng milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menurutnya tidak realtime dengan database.

Baca juga: BPN Prabowo - Sandiaga: Kami Tak Akan Ikut People Power

Adanya jeda antara database dengan Situng, menurut Khairil menyebabkan data bisa diselewengkan. Selain itu, lulusan ITB itu meragukan hasil scan C1 Situng. Menurutnya tabel dalam tiap-tiap scan C1 itu tidak rapih, sehingga dicurigai hasil manipulasi.

“Jeda 15 menit antara database dengan Situng, bisa saja dimark-up,” ujar Khairil.

Berita terkait

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

26 menit lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

3 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

3 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

4 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

7 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

8 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

11 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya