Gerindra Minta Demokrat Keluar Koalisi, Sandiaga: Kami Solid

Reporter

Fikri Arigi

Minggu, 12 Mei 2019 21:41 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno berbuka puasa dengan relawan Prabowo-Sandi yang ada di Sekretariat Nasional, Menteng, Jakarta, Ahad, 12 Mei 2019. Instagram/@Sandiuno

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengatakan permintaan Partai Gerindra agar Partai Demokrat keluar dari Koalisi Indonesia Adil Makmur, tidak sesuai kenyataan. Ia pun menyayangkan pernyataan yang diucapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puoyono tersebut.

Baca: Minta Demokrat Keluar Koalisi, Poyuono: Elite Seperti Undur-Undur

“Saya sangat menyayangkan, mengkritik tajam ucapan seperti itu di bulan suci Ramadan karena itu tak sesuai dengan kenyataan,” ujar Sandiaga di Seknas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Jalan Tjokroaminoto, Jakarta, Ahad 12 Mei 2019.

Menurut Sandiaga, koalisi pengusung Prabowo Subianto dan dirinya itu sangat solid. Ia menilai ungkapan yang disampaikan Arief itu justru bertentangan dengan spirit kebersamaan.

“Kenyataan kami sangat solid dan sudah dikonfirmasi para sekjen bahwa koalisi Indonesia Adil Makmur solid,” kata Sandiaga.

Arief Puyono sebelumnya meminta Demokrat keluar dari Koalisi Adil Makmur. Alasannya, kata Arief, ketimbang elite Demokrat terus menunjukkan ketidakjelasan sikap di koalisi Prabowo - Sandiaga.

Advertising
Advertising

"Sebaiknya keluar saja dari Koalisi Adil Makmur. Jangan elite-nya dan ketua umum kayak serangga undur-undur. Mau mundur dari koalisi aja pakai mencla-mencle segala. Monggo keluar saja," ujar Arief kepada wartawan pada Jumat, 10 Mei 2019.

Toh, ucap Arief, Demokrat dinilai tidak ada pengaruhnya menghasilkan suara bagi Prabowo - Sandi. "Malah menurunkan suara lho," ujar Arief.

Baca: Demokrat Anggap Arief Poyuono Tak Punya Kapasitas Bicara Koalisi

Arief menyebut, jika keluar dari koalisi pun, Demokrat belum tentu mendapat posisi di koalisi Jokowi. "Saya yakin nasibnya Demokrat akan seperti tokoh Aswatama, setelah Perang Bharatayudha, enggak diterima di mana-mana. Kami ajak koalisi cuma kasihan aja waktu itu," ujar dia.

Berita terkait

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

5 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

6 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

15 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

15 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

19 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

20 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

21 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

22 jam lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya