Kilas Balik Pertemuan AHY-Jokowi, SBY Disebut Tak Tahu-Menahu

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 11 Mei 2019 13:15 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) menerima kunjungan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Negara, Jakarta, Kamis 2 Mei 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menceritakan kembali ihwal pertemuan antara Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka pada 2 Mei lalu. Pertemuan itu memicu spekulasi dari banyak pihak bahwa Demokrat akan segera merapat ke koalisi pemerintahan.

Baca juga: Jokowi - Ma'ruf Unggul 92 Persen Suara di Provinsi Bali

Hinca bercerita, bahwa AHY datang ke Istana, awalnya karena diundang Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. "Pak Pratikno menelpon, bertanya Mas AHY ada dimana? Bisa ketemu Pak Jokowi?" ujar Hinca menirukan percakapan dua orang itu via telepon, pada Jumat malam, 10 Mei 2019.

Karena yang menelepon adalah presiden, ujar Hinca, maka AHY menyambangi Jokowi. "Pak SBY tidak tahu, saya tidak tahu. Setelah pertemuan selesai, barulah ketemu (AHY menceritakan pertemuan itu)," ujar Hinca.

Tiga politikus Demokrat yang, yakni Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief, Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik dan Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon, juga mengkonfirmasi bahwa pertemuan itu bukan atas inisiatif AHY. Hal itu mereka ungkapkan dalam sebuah tulisan berjudul, Jokowi, Prabowo, dan AHY. Siapa Jujur, Siapa Kesatria, yang dikirimkan kepada wartawan, Sabtu, 11/5.

Advertising
Advertising

"Inisiatif untuk bertemu Presiden Jokowi bukan berasal dari dirinya dan juga jelas bukan dari SBY," bunyi tulisan itu. AHY datang ke istana, disebut, karena menghormati pemimpinnya, Presiden Republik Indonesia.

AHY disebut tahu bahwa pertemuan itu bakal menuai pro dan kontra, namun risiko itu diambil tanpa keraguan apapun. "Saat ini AHY di-bully habis oleh pihak-pihak yang marah karena AHY bersedia memenuhi undangan Presiden Jokowi dalam kapasitasnya sebagai pribadi," tulis Andi Arief dan kawan-kawan.

Sementara, Demokrat mengklaim pertemuan itu tidak mewakili Partai Demokrat dan juga tidak merepresentasikan kubu Prabowo.

Kubu Jokowi terang-terangan mengatakan pertemuan AHY-Jokowi merupakan upaya inkumben merangkul Demokrat. AHY diundang Jokowi pun, disebut karena merupakan representasi dari Partai Demokrat.

"Mungkin kalau secara formal bukan, tapi secara politik, mau dibilang apapun tetap dia representasi Demokrat. Karena dia (AHY) anak Pak SBY dan merepresentasikan seluruh kebijakan Demokrat. Saya kira, (elite) yang lain pasti tahu," ujar Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding kepada Tempo pada Jumat malam, 10 Mei 2019.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

5 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

11 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

16 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

18 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

18 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya