3 Politikus Demokrat Minta Prabowo Jujur soal Bukti 62 Persen

Sabtu, 11 Mei 2019 09:38 WIB

Prabowo Subianto didampingi Sandiaga Uno saat mendeklarasikan kemenangan dalam Pilpres Pemilu 2019 di Jakarta, Kamis, 18 April 2019. Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief meminta calon presiden Prabowo Subianto jujur ihwal angka kemenangan 62 persen yang diklaim sejak usai hari pencoblosan pemilihan presiden 17 April lalu.

Andi Arief menyampaikan hal itu kepada wartawan lewat pesat tertulis, Jum'at, 10/5, malam. Dalam pesna panjang yang diberi judul Jokowi, Prabowo, dan AHY. Siapa Jujur, Siapa Kesatria? itu Andi menulis bersama Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik dan Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon.

Baca juga: Pengamat: Anomali Pilpres 2019, Kubu Jokowi dan prabowo Panik

Ketiganya mengklaim tulisan itu merupakan pandangan pribadi dan bukan mewakili partai. "Tidak mewakili Partai Demokrat, meskipun kami yakin ini pulalah jalan pikiran pemimpin Demokrat dan keluarga besarnya," demikian tertulis dalam surat tersebut.

Andi mengatakan Prabowo harus jujur apakah benar memiliki bukti nyata dan kuat soal kemenangan 62 persen. Menurut dia, jika bukti itu tak ada maka Prabowo berdosa luar biasa, lantaran klaim itu sudah memengaruhi para pendukungnya untuk bertindak apa saja. Dia menilai jutaan orang rela mati membela jika Prabowo dinyatakan kalah oleh Komisi Pemilihan Umum.

Advertising
Advertising

"Bayangkan kalau jutaan orang itu nanti benar-benar nekad, melakukan perlawanan fisik dan akhirnya menjadi korban karena mempertahankan keyakinan yang salah, siapa yang bertanggung jawab? Tentu Prabowo," kata Andi.

Andi, Rachland, dan Jansen berujar Prabowo bisa saja mengkambinghitamkan pihak-pihak yang memberikan data atau bukti kemenangan 62 persen itu. Namun menurut mereka, sebagai calon presiden Prabowo mestinya memiliki judgement atas dasar logika dan akal sehat, serta kecermatan dan kehati-hatian sebelum bertindak mengklaim kemenangan.

Mereka menuturkan, sejumlah testimoni dari pendukung Prabowo juga menunjukkan adanya keraguan perihal data dan angka 62 persen itu. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono disebut sebagai salah satu yang hingga saat ini belum bisa diyakinkan bahwa Prabowo menang 62 persen.

Ketiga kader Demokrat ini mengatakan bahwa SBY adalah seorang yang kuat dalam logika, cermat, dan berhati-hati dalam membenarkan atau tak membenarkan sesuatu. SBY juga dua kali menjadi calon presiden dan dua periode memerintah Indonesia.

"Tentu tak mungkin disuruh membebek dan membela secara membabi buta capres yang diusungnya itu kecuali akal sehat dan hati nuraninya meyakini klaim kemenangan Prabowo yang 62 persen itu kuat dan benar."

Sebelumnya, calon presiden Prabowo Subianto mengklaim menang 62 persen di pemilihan presiden 2019. Angka itu diklaim berasal dari perhitungan manual alias real count di 320 ribu tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia. Namun dalam sejumlah kesempatan, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno menyatakan tak bisa membeberkan sistem perhitungan yang mereka lakukan.

Tempo masih berusaha minta tanggapan dari kubu Prabowo atas tuntutan Andia Arief dkk tersebut.

Berita terkait

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

11 menit lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

46 menit lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

1 jam lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

4 jam lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

17 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

19 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

19 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

19 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

20 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

23 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya