Prabowo Sebut Tak Akan Terima Hasil Pemilu Curang

Selasa, 7 Mei 2019 16:51 WIB

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengambil menu kuah beulangong (kari daging sapi) yang dimasak untuk merayakan tradisi meugang (hari pemotongan hewan) pertama di Posko BPN Prabowo-Sandi, Banda Aceh, Aceh, Jumat 3 Mei 2019. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto mengatakan tak akan menerima pemilihan umum yang curang. Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam pertemuan dengan sejumlah jurnalis media asing di rumah peninggalan orang tuanya, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kemarin, Senin, 6 Mei 2019.

Baca juga: Prabowo Gelar Pertemuan dengan Media Asing

Prabowo juga membandingkan pemilihan presiden 2014 dan pilpres 2019. Prabowo mengungkit bahwa pada 2014 dia hadir dalam pelantikan rivalnya, Joko Widodo, sembari mengucapkan selamat karena ingin yang terbaik untuk bangsa Indonesia. Namun kata dia, di pilpres kali ini jumlah kecurangan terlampau banyak.

"Kali ini kecurangannya terlalu banyak. Jadi tidak mungkin. Saya tidak akan menerima pemilu yang curang," kata Prabowo, dikutip dari The Strait Times pada Selasa, 7 Mei 2019.

Ucapan Prabowo ini dibenarkan oleh calon wakil presidennya, Sandiaga Uno, yang juga hadir dalam forum itu. Pertemuan dengan jurnalis media asing tersebut digelar tertutup dan tidak mengundang media nasional.

Advertising
Advertising

"Pak Prabowo bilang tidak akan menerima a fraud result of a fraudulent election (hasil pemilu curang). Itu kata-katanya saya quote, fraudulent election. Jadi fraudulent election ini pemilu yang curang," kata Sandiaga saat ditemui Tempo di Rumah Siap Kerja, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Mei 2019.

Prabowo mengatakan para pendukungnya juga tak akan menerima apabila hasil pemilu curang. Meski begitu, Ketua Umum Partai Gerindra itu tak menjawab tegas apakah akan menggugat ke Mahkamah Konstitusi seperti yang dilakukannya pada pilpres 2014. Dia berujar bahwa timnya pesimis akan memperoleh keadilan.

Baca juga: Wiranto Bantah Ada Kecurangan dalam Pemilu 2019

Menanggapi pelbagai pertanyaan ihwal gerakan people power, Prabowo mengatakan dia tak akan memerintahkan atau melarang pendukungnya untuk melakukan sesuatu. Dia menyebut masyarakat sudah dewasa dan tahu apa yang akan dilakukan.

"Apa pun yang orang-orang lakukan, itu keputusan mereka. Saya bukan diktator, saya tidak akan mengatakan lakukan ini atau itu. Saya tidak akan meminta mereka ke jalan, tapi saya yakin mereka akan melakukannya. Kalau Anda lihat sejarah, orang-orang Indonesia ini bukan kambing, mereka tidak akan menerima begitu saja," kata mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini.


BUDIARTI UTAMI PUTRI | THE STRAITS TIMES

Berita terkait

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

5 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

7 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

7 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

8 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

9 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

9 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya